Pas ngetik part ini aku nya sambil baper sendiri, ya coba aja baca ini sambil dengerin lagu dear mom dari girl's generation
Emang sih itu lagu utk eommanim, tapi pas denger lagu itu kok pas ya suasana nya.
Bisa di coba kali.
"Jimin-ssi, bagaimana keadaan Serin?" Jungkook langsung menemui Dokter Jimin dan mempertanyakan keadaan Serin.
"Selamat tn. Jeon. Anak mu laki laki" Dr. Jimin memberi selamat pada Jungkook
"Wahh, jinjja? Boleh aku melihatnya?" Dengan raut wajah yang begitu bahagia
"Silahkan tuan" Jimin memberi jalan untuk Jungkook menengok anak beserta istri nya. Dan diikuti oleh Yoona
"Serin-ah" panggil Jungkook dan langsung menghampiri Serin
"Kook, lihat baby kita" Serin menunjukan wajah anaknya dengan Jungkook
"Dia tampan seperti mu, Kook"
"Tentu saja, ayah nya tampan. Anak nya juga harus tampan" puji Jungkook pada diri nya sendiri
"Mulai! Mulai!" Ejek Serin
"Selamat Serin-ah" Yoona menyalami Serin, yang hanya dapat senyuman ringan dari Serin.
"Kook, kau akan beri dia nama apa?" Tanya Serin
"Jeongsan, ya Jeongsan. Aku sudah menyiapkan nama ini sejak aku masih berusia 19 tahun. Aku akan memberikan nama ini kepada anak pertama laki laki ku. Kebetulan kau melahirkan anak pertama laki laki ku" jelas Jungkook
'Oh, Jeongsan ya nama yang ingin diberikan Jungkook untuk anak ku. Tapi karena aku terlambat, nama yang di dambakan Jungkook jatuh ke tangan orang lain. Sakit rasanya, aku tidak kuat menahan sesak di dadaku. Nama itu ia berikan pada anak yang bukan dari darah daging nya. Entah aku akan melahirkan bayi laki laki atau perempuan. Tetapi nama yang telah jungkook siapkan selama bertahun tahun, tinggallah kenangan untukku. Nappeun'
Dalam hati, aku terus merutuki diriku yang terlambat memberikan Jungkook keturunan. Sehingga wanita ular ini merebut segala hak ku.
"Nama yang bagus, aku suka sayang" Serin pun memeluk Jungkook dan dibalas oleh Jungkook.
"Kau mau menggendong Jeongsan mu?" Serin memberikan Jeongsan pada Jungkook.
"Anak appa, tumbuh besar dengan wajah tampan seperti appa mu ini ya! Jadilah anak yang pengertian, appa bersamamu sayang" ucap Jungkook yang membuat relung hatiku seperti ditusuk benda tajam, sangat sakit. Seharusnya Jungkook menggendong anak ku saat ini, dan memberikan nama itu pada nya.
"Jung, aku pulang dulu ya. Aku merasa kurang enak badan. Aku takut menulari Jeongsan" Aku tidak tahan lagi menahan sakit yang menusuk bertubi tubi dihatiku ini.
"Baiklah, hati hati ya" Ucap Jungkook yang masih belum mengalihkan pandangan nya pada Jeongsan.
Ku putuskan pulang lebih cepat. Jungkook tidak akan menghiraukan ku selagi ia masih asik bersama Jeongsan.
Aku pun menuju parkiran dan aku menemukan mobil yang menghalangi jalanku
Ia membunyikan klakson nya, dan membuka kaca jendela nya
"Masuklah, Yonna-ya"
"Jimin-ah?" Aku tekejut Jimin yang tengah menghalangi ku itu
"Ne, aku tau ini akan terjadi. Cepatlah masuk" aku pun memasuki Mobil Jimin
"Aku tau ini semua akan terjadi. Maka dari itu aku disini menunggu rintihan kecil darimu. Dan ternyata benar dugaan ku. Aku mengira ini hanya di film film, ternyata di dunia nyata juga ada" Jelas Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Problem In Myself
RomanceJungkook terlibat dalam cinta dari sahabatnya dan cinta dari pacarnya . . . Jungkook tidak akan tega mengecewakan salah satunya . . . Sampai pada akhirnya Jimin datang, Jimin datang untuk merebut, siapa yang direbut Jimin? . . . Jeon Jungkook (bts)...