Problem In Myself

22

Sebelum berangkat kerja aku memutuskan untuk memotong rambutku, aku tidak suka memiliki rambut yang panjang. Beda hal nya dengan Yoona yang memiliki rambut sepinggang. Melihatnya pun aku gerah, apalagi memilikinya.

Aish...

Mengapa aku membicarakan wanita sialan itu. Mengapa ia harus menjadi akrab dengan anakku.

Aku memasuki gedung super mewah milik suami ku itu

Aku melihat nya tengah memijit pelipisnya dengan bibir yang sedikit terbuka. Menambah kesan sexy nya.

"Tuan Jeon" panggilku padanya refleks ia mendongakkan kepalanya dan memberi sedikit senyum

"Kan sudah ku bilang kalau kita cuman berdua kau boleh memanggil namaku atau sayang" ucap nya membenarkan duduknya

"Iya sayang,

Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya ku

"Duduklah dulu" aku pum duduk di sebrang nya sesuai perintah dia.

"Kenapa? Kau begitu lesu" dia kembali memijit pelipisnya

"Yoona" lirihnya

"Ada apa dengan Yoona?" Tanyaku sungguh penasaran

"Dia tidak bisa hamil lagi"

'Yes yes yes, mimpi apa aku kemarin sehingga mendapatkan berita bahagia di pagi begini'

"Benarkah??" Ucapku pura pura terkejut

"Hm" deham nya pelan

"Tidak apa, kan masih ada aku yang masih bisa hamil" aku mendekat kearah nya memijat bahu nya

"Tapi aku juga harus memiliki anak bersama Yoona" ucap nya lagi

"Jeon, aku dengar wanita mandul itu akan membuat suami nya menderita seumur hidup. Aku tidak ingin itu terjadi, sebaiknya kauㅡ"

"Menceraikannya?" Potong Jungkook

"Hm" sahutku pelan

"Tidak! Aku tidak akan pernah bercerai dengannya" dia berdiri dan meninggalkanku

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Aku lagi menggandeng anakku, Jeongsan.

"Sayang, jangan nakal ya di sekolah. Belajar yang rajin, appa bilang Jeongsan harus jadi anak yang pintar kan?" Aku mengusap kepala nya sayang

"Nde, eomma" setelah melihat ia memasuki kelas nya aku berniat duduk di tepi taman dekat sekolahnya. Tempat semua orang tua menunggu anak anak nya

Aku duduk diantara beberapa ibu ibu disana

"Aku baru pertama kali melihatmu, kau ibu nya siapa?" Tanya ibu yang berada di sebelahku

"Eoh? Aku ibu nya Jeon Jeongsan" sembari aku memberinya senyum simpul

"Ibu Jeongsan? Jeongsan memiliki dua ibu?" Tanya ibu yang berada di belakang ku

"Ah, iya. Suami ku menikah lagi, dan memiliki anak dari istri kedua nya" jawabku

"Kenapa dia duluan melahirkan dibandingkan kau istri pertama nya?" Tanya ibu yang berada di depan ku

"Aㅡaku, tidak bisa hamil lagi. Setelah beberapa bulan yang lalu aku keguguran" jawab ku sambil menahan air mata yang hendak keluar

"Tapi kau lebih cantik dari Serin, apa yang membuat suami mu ber istri lagi?" Tanya ibu yang disampingku

"Aku kurang tau tentang itu" jawabku sambil berdiri

Aku sungguh risih dengan beberapa pertanyaan itu