Don't like don't read
●
●
●
Gaara memasuki mansion besarnya dengan langkah lebar. Sasori telah menunggunya bersama dengan Hidan. Yah... bartender minuman di tempat biasa Hinata minum.
"Jadi, bagaimana hasilnya?" Tanya Gaara datar.
Hidan meggeleng kecil.
"Sulit, sepertinya Itachi benar-benar melindungi adiknya." Lirih Hidan.
Gaara menghela nafas. Sepertinya ini akan sulit untuk menjatuhkan Sasuke.
Flasback...
Gaara yang tengah meminum jus semangkanya menatap datar layar ponselnya. Terlalu bosan pada permainan yang kini telah terselesaikan. Hebatnya, Gaara menyelesaikan level tertingginya dalam kurun tiga minggu. Terimakasih pada uang dan juga skill jarinya yang luar biasa. Strategi dan cara berfikirnya di luar nalar jika itu menyangkut sebuah game.
Hingga ketukan pada pintu kamarnya terdengar. Seorang pelayan memasuki ruangannya dan mengabarkan. Bahwa Hinata menunggunya di ruang tamu.
Kakinya melangkah cepat menghampiri sahabat barunya. Sekaligus sahabat dari kekasihnya. Hal yang pertama Gaara lihat, adalah Hinata dengan wajah kusutnya. Heran menyapa pikirannya.
"Ada apa dengan tampilanmu?" Tanya Gaara pelan.
"Aku tak tahu lagi harus meminta pada siapa. Tapi, aku mengharapkan bantuan darimu, Gaara." Lirih Hinata dengan suara serak.
Manik Jade memincing pada salah satu pergelangan tangan Hinata. Sebuah perban dengan sela darah yang masih merembes keluar.
"Jadi ini alasanmu selalu memakai sweeter di kelas?" Tanya Gaara dingin.
Hinata menunduk. Tak menampik pertanyaan Gaara. Membiarkan pertanyaan itu menggantung di udara. Bagaimanapun jawaban Hinata, jawabannya telah jelas di depan mata.
Hahh...
Gaara menghela nafas kecil. Memijit pelipisnya pusing.
"Jadi apa yang harus ku bantu?" Tanya Gaara kalem.Hinata mendongak. Binar di matanya membuat Gaara tak dapat mengabaikannya.
Hinata meminta pertolongan dengan tangisan. Gaara mendengarkan semua cerita Hinata. Dari awal sampai sekarang. Tinjunya mengerat. Mengumpat pada Sasuke dengan kelakuan bejatnya.
"Lalu bagaimana dengan Naruto?" Tanya Gaara pelan.
"Aku tak tau, aku tak bisa melibatkannya. Itachi berkuasa di dalam bayangan. Menjadikan Sasuke kuat meski tanpa disadarinya. Bahkan Neji kini menghilang. Aku mencoba mencarinya lewat intel ku, tapi tak menemukan jejaknya. Itachi memanipulasi ayahku, bahkan suara Neji pun sangat mirip saat telfon. Tapi aku tau, Neji pasti akan bertanya apapun tentangku saat menelfon ayah. Maka dari itu, aku tau bahwa Neji telah menghilang." Cerita Hinata panjang lebar.
"Darimana kau tau jika Itachi memanipulasi ayahmu?" Tanya Gaara datar.
"Aku bertemu dengannya langsung. Tepat sebelum aku meminta permainan konyol itu. Dia memaksa ku mempertahankan Sasuke."
"Apa?!"
"Yah.. dia sendiri yang mengancamku. Dia akan menghancurkan Hyuga jika aku meninggalkan Sasuke. Kau tau, jantung ayahku sering kambuh. Aku tak ingin membebaninya sekarang. Aku mengorbankan semuanya. Semua yang kumiliki. Agar semua keluargaku selamat. Dan juga saat itu aku masih mancintai Sasuke. Sebelum dia menghancurkan hidupku." Lirih Hinata.
![](https://img.wattpad.com/cover/132968536-288-k953328.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Survive or Leave 18+ (Complete)
FanfictionSemua tokoh Naruto hanya milik M.K Warning...!!!18+ #Naruhina slight Sasuhina Hinata harus memilih, antara Sasuke yang notabene adalah tunangannya yang selingkuh dengan sahabatnya. Atau Naruto yang selalu ada untuknya bahkan mencintainya.