Fight The Night 1

10.2K 372 31
                                    

Don't like don't read

Yokohama, pukul 11 malam. Dua jam sebelum pertemuan dengan Itachi.

Gedung terbengkalai di daerah pelosok hutan. Bau tahan dan juga rumput menguar. Di antara pepohonan besar. Hinata kini bersembunyi dengan baik. Pakaian hitamnya seolah menyatu dengan bayangan pohon. Tapi sayang, bulan tak menyambut baik kedatangannya. Sinarnya terlalu menerangi malam. Membuatnya harus extra hati-hati dalam membuat pergerakan.

Tangannya mengkode beberapa rekannya. Mengendap perlahan pada rerumputan yang menjulang tinggi dan liar.

Jantungnya berdegup kencang. Terlalu sepi dan mencurigakan. Manik bulannya menyipit cepat. Sebuah cahaya kecil menyilau pelan di antara celah reruntuhan.

Sial..!!
Hinata mengumpat dalam hati. Sniper telah mengawasi mereka dari jauh. Hinata berkeringat dingin. Tangannya kembali mengkode rekannya. Menyuruhnya untuk mundur di belakang pohon. Sementara dirinya sendirian maju untuk mengotori tangannya dengan darah.

Tubuhnya bergerak pelan. Mengendap di tanah dan merangkak. Matanya menatap awas sekitar. Berharap tidak ada musuh yang menyadarinya. Rasanya sangat jauh.. merangkak seperti ini juga menyusahkan. Tapi kesabarannya kini terbalaskan. Kini dia dapat melihat seorang pria yang mengawasi sekitar dengan sniper yang lumayan siaga.

Hinata melompat cepat. Menarik belati di saku pinggulnya. Menancapkan belati itu pada jantungnya dan membekap mulut korban.

Pria itu berteriak kecil. Beruntung Hinata membekap mulutnya. Darah mengucur pelan pada tusukannya. Mengalir pelan melewati luka yang di timbulkannya.

Tubuh sang pria mengejang, bersiap pada ajalnya. Sedangkan jantung Hinata kini berdetak kencang. Pertama kali membunuh seseorang. Maniknya mengeluarkan air mata. Berdosa pada setiap tindakannya yang memutuskan kehidupan seorang manusia.

Yokohama, pukul 10 malam.

Helikopter yang di kendarai Naruto mendarat dengan sempurna pada atap beton gedung. Gaara turun dengan melompat. Disusul Naruto yang turun dengan anggun. Angin berhembus kencang dari baling helikopter. Membuat surai berbeda warna itu berkibar. Senyum evil mulai muncul di bibir keduanya. Kala menemukan para pengawal pilihan yang mereka ambil, telah menunggu kedatangan mereka.

"Sir, semua persiapan sudah selesai." Lapor salah satu pengawal Naruto.

Czzttt...

Microfon kecil di telinga Naruto berbunyi gemerisik.

"Naruto..!! Hinata menghilang dalam hutan tepat pada bagian utara Yokohama. Dan aku baru saja kehilangan jejaknya."

Suara Ino terdengar panik.

"Tenang Ino. Pastikan saja kau meneliti situasi yang ada lewat satelit. Dan cari tau, apakah ada sebuah tempat yang mencurigakan di hutan sana. Aku menunggu hasilmu, Ino." Ucap Naruto tenang.

Sambungannya terputus. Ino langsung cepat tanggap dalam perintah yang di berikan Naruto. Sementara Gaara memilih diam dan mengambil alih kepemimpinan.

"Bersiaplah, kita akan berangkat sekarang. Pastikan jangan mati. Bukankah ada seseorang yang menunggu kalian dirumah? Jika ada. Pastikan kalian kembali dengan selamat."

Gaara berucap lantang. Menatap satu persatu para bawahan yang siap mati untuknya.

"Yess, sir."

Survive or Leave 18+ (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang