Please...!!! Dilarang keras mengcopy my fanfic..!!!
Dan etto... maaf nih. Author emang plin plan. Nih fic kuputuskan akan bertema 18+. Jadi, jangan protes yah😂😂😂.
Don't like don't read
●
●
●
"Hinata, kenapa kau murung hm? Ceritakan pada Papa." Tanya Hiashi lembut.
Hinata menatap makanannya dalam diam. Sungguh Hinata sekarang sangat tak berselera makan. Mungkin itu juga tak luput dari pandangan Hiashi, ayahnya. Hiashi adalah sosok seorang ayah yang sangat penyayang. Kehilangan seorang istri yang dicintainya memang berat. Apalagi bersama calon adik kedua anaknya.
Namun, Hiashi masih mencurahkan kasih sayangnya pada Hinata dan Neji. Kehilangan sesuatu yang dicintai, bukan berarti harus mengurung dan menyibukkan diri. Hiashi sadar jika masih ada anak-anak yang membutuhkannya.
"Hm... Pa, jika ada sesuatu hal yang ku inginkan. Bisakah Papa mengabulkannya tanpa bertanya?" Tanya Hinata kalem.
"..."
Hiashi terdiam tanpa kata. Tak biasanya Hinata berbicara seperti ini kepada dirinya. Namun, Hiashi tau arti tatapan itu. Ada kabut yang memudarkan rona alami dari manik indah anaknya.
"Kalau itu maumu, apapun akan ayah berikan." Ucap Hiashi lembut.
Srekk ...
Grepp ...
Hinata berdiri dari kursi mewahnya. Berlari memeluk Hiashi dan menyandarkan kepalanya pada dada hangatnya.
Puk..puk..
Tepukan lembut pada pundak Hinata, Hiashi berikan. Sedikit memberikan semangat pada anaknya yang mungkin punya masalah yang dipendamnya.
•
•
"S-sasuke-kun aku bawakan handuk untukmu." Ucap Hinata sembari menyerahkan sebuah handuk biru.
Lagi-lagi DEJAVU...
Sebelumnya Hinata pernah merasakan hal yang dialaminya saat ini.
Benda yang masih mengantung di udara beserta tangannya yang memegangnya. Dan lagi-lagi, Sasuke hanya melihatnya datar tanpa berniat mengambilnya.
"Sasuke-kun ambillah handuk ini." Pinta Hinata dengan lembut.
Sasuke masih menatapnya tanpa berbicara. Lantas membalikkan tubuh dan menjauh dari Hinata. Mengabaikan pandangan terluka yang Hinata arahkan padanya.
"Lagi-lagi di abaikan. Tapi syukurlah tidak ada bentakan hari ini." Ucap Hinata pada dirinya sendiri.
"AWASSS...!!!!"
Bughkkk...
Ehh..
Hinata masih ingat jelas jika ada bola yang hampir saja mengenainya. Namun, sebuah tubuh yang terasa hangat bagi Hinata memeluknya secara tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Survive or Leave 18+ (Complete)
FanfictionSemua tokoh Naruto hanya milik M.K Warning...!!!18+ #Naruhina slight Sasuhina Hinata harus memilih, antara Sasuke yang notabene adalah tunangannya yang selingkuh dengan sahabatnya. Atau Naruto yang selalu ada untuknya bahkan mencintainya.