Nama yang spesial untuk orang yang spesial pula. Lahir 3 bulan setelah Jimin, yang artinya mereka seumuran, tapi Taehyung sering memanggil Jimin dengan sebutan hyung terlebih jika dia menginginkan sesuatu
Keluarganya pindah dari Seoul ke Busan sejak dia umur 10 tahun. Ayahnya adalah seorang pengacara yang hebat, Ibunya adalah designer populer di Korea. Meskipun sibuk orang tuanya tidak menelantarkan Taehyung, mereka sering berlibur bersama mulai dari domestik bahkan jalan-jalan ke luar negeri, tidak jarang Jimin dan neneknya yang tinggal di depan rumah Taehyung diajak
Taehyung anak yang sangat aktif, ceria, selalu membuat orang-orang disekitarnya tersenyum. Tapi sayang anak itu tidak mempunyai teman. Hanya Jiminlah yang mau menjadi temannya. Ralat. Hanya Jimin yang sanggup berteman dengannya
Taehyung itu setiap berbicara harus diulang 2x, karna sebagian orang tidak akan mengerti maksud ucapannya. Eomma nya saja harus ekstra sabar jika sedang mengobrol dengan anaknya itu. Saking aktifnya Taehyung sering berbicara cepat, kalimat yang ia ucapkan pun sering diseret sehingga ia harus mengulangi sekali lagi agar lawan bicaranya paham
Sejak pindah ke Busan, ayah Taehyung memutuskan untuk tidak menyekolahkan Taehyung ke sekolah formal. Pun Homeschoolingnya hanya 4 hari seminggu. Taehyung anak yang spesial
Sebelum pindah ke Busan, Taehyung bersekolah formal di Seoul. Namun sejak kejadian dia kehilangan sahabatnya, ia menjadi seorang yang lain. Bukan dirinya sendiri, Taehyung berubah. Dan karena itu orang tuanya memutuskan untuk pindah rumah
Namun ternyata hasilnya sama saja, Taehyung masih seperti dulu. Kehilangan sahabat kecilnya membuatnya sering berhalusinasi. Sekarang sudah tidak terlalu parah seperti sebelumnya tapi tetap saja ia masih suka berhalusinasi. Maka dari itu ia rajin check up ke rumah sakit setiap dua minggu sekali
Check up rutin dengan seorang pskiater ternama di Busan, Jung Hoseok. Tidak. tidak, jangan anggap Taehyung gila. Dia normal, hanya saja....
Ya.. hanya saja ia sering berhalusinasi sendiri. Ia menganggap teman kecilnya yang bernama Jeon Jungkook itu masih ada. Menganggap Jungkook masih terus bermain dengannya. Jimin mengerti seberapa besar pengaruh seorang Jeon Jungkook di kehidupan Kim Taehyung. Walaupun sudah meninggal, nama Jungkooklah yang akan pertama kali Taehyung sebut jika ia ketakutan
10 tahun telah berlalu, tapi Taehyung masih berpikir bahwa Jungkook belum meninggal. Mereka berpisah saat ia berumur 8 tahun. Jungkook mengalami kecelakaan bersama kedua orang tuanya saat kembali dari liburan mereka di luar negeri. Pesawat mereka dinyatakan hilang. Dan beberapa bulan setelahnya diketemukan dengan kondisi yang sudah....hancur
Semua penumpangnya tewas, diduga pilot tidak bisa mengendalikan arah pesawatnya saat hujan deras dan kabut menutupi jarak pandang yang akhirnya pesawat menabrak tebing di daerah pegunungan. Semua terpukul atas kejadian itu
Taehyung paling parah. Dia tidak bisa dan tidak mau menerima kenyataan pahit itu, Taehyung sering mengamuk setiap ada orang yang mengatakan bahwa Jungkook sudah tiada. Hampir 3 bulan ia menginap di rumah rehabilitasi. Ibunya sangat terpukul melihat anak semata wayangnya seperti itu
Tuan dan Nyonya Kim memutuskan untuk merawat sendiri Taehyung dirumah. Anak mereka tidak membutuhkan perawatan medis, ia membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan pengertian dari orang-orang sekitarnya. Dengan telaten dan ekstra sabar kedua orang tua Taehyung merawatnya
Hingga Tuan Kim memutuskan untuk rehat sejenak dari pekerjaannya demi mengurusi semua keperluan Taehyung. Nyonya Kim tidak bisa selalu dirumah, pekerjaan sebagai designer terkenal mengharuskannya tetap bekerja walaupun hati kecilnya sangat ingin merengkuh tubuh kurus Taehyung kala itu
Taehyung berhenti berteriak histeris saat tidak sengaja melukai sang ayah. Tuan Kim mencoba menenangkan Taehyung yang sedang mengamuk tanpa sebab dikamarnya, tiba-tiba Taehyung melempar lampu tidur yang ada di dekatnya dan mengenai kepala sang ayah. Darah segar mengalir dari pelipis Tuan Kim dan seketika pingsan, kemudian dilarikan ke rumah sakit
Taehyung shock melihat ayahnya bersimbah darah dan tak sadarkan diri dihadapannya. Malamnya ia merengek untuk diantar ke rumah sakit. Setibanya di kamar rawat sang ayah, ia menangis di samping ayahnya yang masih pingsan itu berkali-kali ia mengucapkan kata maaf
Semenjak itu, Taehyung sedikit demi sedikit berubah kembali menjadi dirinya. Tuan dan Nyonya Kim pun senang akan perubahan Taehyung, namun masih ada kalanya ia akan jatuh dalam memori menyakitkan itu sekali lagi. Tapi Taehyung tidak mengamuk, ia hanya akan berdiam diri di kamar dan tidak mau keluar
Dan jika saat itu terjadi, orang tuanya maupun Jimin akan mendengar Taehyung seperti mengobrol dengan seseorang di dalam kamarnya. Tertawa terbahak-bahak, bercerita apapun yang dilakukannya hari itu, padahal hanya ada dia seorang di kamarnya
Ya...seperti sore ini, Taehyung menutup pintu kamarnya rapat. Tapi tidak terkunci, satu-satunya ruangan di rumahnya yang tidak memiliki kunci adalah kamar Taehyung, Tuan Kim tidak mau terjadi sesuatu yang berbahaya
"Kookie...kau datang....
.....kemari, Taetae ingin bercerita banyaaaaaak sekali...
...kau tau, tadi Taetae bertemu dengan dokter Jung-
jangan! jangan marah Kookie, dokter Jung tidak jahat....
.....dia orang yang baik, dia percaya jika Kookie benar-benar ada!...
...sungguh... Taetae tidak berbohong...
....ayo main....-
Nyonya Kim yang berdiri di depan pintu kamar anaknya itu pun hanya bisa mengelus dadanya dan menahan isakan yang akan keluar. Wanita paruh baya itu menangis dalam diam
"Taehyungie...." lirih Nyonya Kim
To be Continue....
ㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐ ㅅ ㅅ ㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐ
Up! Up! Up! ☺️
Masih perkenalan, tuh kan mon- gak bikin tebak-tebakan lagi :")
udah dikasih tau dari awal malah 🤭
Aduuuh Tae, kenapa sih disiksa mulu, dinistain terus... maap ya 😅😅
Ditunggu
Vote+ komennya
💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
I Call You Best Friend
Fanfiction||COMPLETED|| Aku akan menjaga kalian.. Janji? Janji.