Taehyung berlarian kesana-kemari, senyum kotaknya muncul, ia sangat bahagia sekali. rambut lembutnya menari-nari tertiup angin, Taehyung merentangan kedua tangannya dan mendongak keatas, membiarkan wajah tampannya bermandikan sinar mentari
"Kau bahagia?" tanya seseorang
Taehyung menoleh
"Kau bercanda menanyakan itu? Tentu aku sangat bahagia sekali, disini nyaman, indah..
...dan juga aku bisa bersamamu Kookie.."
Jungkook tersenyum mendengarnya
"Kau benar-benar tidak berubah hyung.."
"Aku takut jika aku berubah, kau tidak akan mengenaliku lagi, Kook"
"Tidak mungkin aku tidak mengenalimu, hyung..."
Taehyung menghampiri Jungkook yang duduk di bawah pohon rindang di tengah-tengah taman bunga itu
"Buktinya sewaktu aku datang kesini dan melihatmu dari jauh, kau tidak menoleh saat aku memanggilmu Kookie" adu Taehyung
Jungkook tidak langsung menjawab, dia menatap Taehyung yang memainkan rumput di sekitar mereka
"Itu karena aku tidak menyangka kita akan bertemu disini, hyung" jawabnya pelan, namun masih bisa di dengar Taehyung
"Semua mungkin saja terjadi Kookie.., itu artinya Tuhan mengabulkan permintaanku"
Taehyung menegakkan duduknya dan menghadap Jungkook
"Hyung! Aku sudah bilang kan, pulanglah.. ini bukan tempatmu, kau ini tidak sabaran sekali bertemu denganku. Ak-
"Kookie, sudah aku bilang, jangan membahasnya lagi aku bosan" potong Taehyung
"Aku juga sudah bilang hyung, bukan disi-
Taehyung beranjak dari duduknya dan berjalan menjauh dari Jungkook
"Hyung pulanglah, bukan disini tempatmu, aku pun juga tidak semestinya disini" gumam Jungkook lirih. Ia menatap punggung Taehyung yang semakin menjauh
• FLASHBACK •
Semenjak Taehyung membuka matanya, ia sudah berada di tempat ini, entah dimana dan apa nama tempatnya. Padang bunga tanpa akhir, matahari bulan dan bintang menghiasi langit bersamaan, tidak ada jam. Taehyung tidak bisa menghitung sudah berapa lama ia disana
Saat berjalan sendirian Taehyung melihat sosok yang selama ini dirindukannya, sosok yang bagi orang lain hanyalah halusinasinya saja. Jeon Jungkook.
"Kookie...Kookie...Jungkook...
...Jeon Jungkook!" teriak Taehyung
Namun Jungkook tidak menoleh padanya, jarak mereka berdua tidak terlalu jauh padahal. Taehyung semakin berlari mendekati Jungkook yang sedang duduk memainkan setangkai bunga lili putih
"Jj..jungkook-ah..ini..bb..benar-benar dirimu kan..Kookie.."
Kedua mata Taehyung semakin membola saat Jungkook menoleh
"Eoh..hyung..Taetae..hyung.." panggil Jungkook
Dia berdiri dan menghadap Taehyung yang berdiri mematung
"Ini..aku..tt..tidak bermimpikan.." gumam Taehyung lirih
Jungkook tersenyum tipis
"Tidak hyung, kau tidak bermimpi..ini nyata"
Taehyung langsung menghambur ke arak Jungkook, memeluknya erat, menyalurkan semua kerinduan yang ia pendam selama ini. Jungkook yang ia lihat sekarang berbeda dengan Jungkook yang sering menemuinya. Jungkooknya bisa berbicara! Jungkook menjawab pertanyaannya. Taehyung menangis bahagia di pelukan sang sahabat
KAMU SEDANG MEMBACA
I Call You Best Friend
Fanfiction||COMPLETED|| Aku akan menjaga kalian.. Janji? Janji.