Last Hope

4.8K 602 29
                                    

Jimin duduk termenung di salah satu meja kedai. Hari ini sepi pengunjung, hanya ada beberapa orang yang masih mengisi meja-meja sederhana kedai neneknya itu

Setelah pertengkaran kecilnya dengan Taehyung 2 hari yang lalu, mereka berdua belum terlihat berbaikan. Taehyung masih sering membantu di kedai, bercanda dan mengobrol dengan Ryuji, nenek Park dan Im Ahjussi koki yang membantu di dapur kedai

Namun ketika Taehyung melihat Jimin, anak itu akan diam dan menunduk. Taehyung masih takut untuk menyapa Jimin. Bukannya Jimin mau menghindar, tapi dia sama dengan Taehyung, takut untuk sekedar bersalam sapa. Tuan dan Nyonya Kim sebenarnya tau kecanggungan antara Taehyung dan Jimin namun mereka membiarkan kedua remaja itu untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri. Toh semua orang yakin, mereka berdua tidak akan bertahan lama jika sedang bertengkar

"...min....

.....Jimin."

Jimin terlonjak kaget dengan suara yang memanggilnya

"Ee-eooh.. Tae.. kau disini?" tanya Jimin setelah menoleh dan mendapati Taehyung berdiri di sampingnya

"Ehmmm..." Taehyung menunduk, kakinya mengetuk-ngetuk lantai

"Ada apa?" tanya Jimin datar

"Eomma tidak bisa mengantarku ke rumah sakit, Appa juga sedang di luar kota...

...ehhmm...kau..

...mau menemaniku?" suara Taehyung semakin lirih

Jimin sebisa mungkin menahan senyumnya yang akan muncul. Ia berdiri dan berlalu begitu saja meninggalkan Taehyung yang masih menunduk

"Aku akan ganti baju sebentar, tunggulah disitu.." ucap Jimin sebelum naik ke lantai atas

Taehyung tersenyum tipis dan duduk di tempat Jimin sebelumnya. Ia memandang kedai sekeliling. Hanya tinggal sepasang suami-istri yang masih menyantap hidangannya di meja kedai dalam. Kedai itu tidak terlalu besar, namun selalu rapi. Jimin dan Ryuji selalu menjaga kebersihan dan kerapian kedai nenek Park. Sedangkan nenek Park sendiri sibuk membuat semua pesanan pelanggan, dibantu Im Ahjussi, murid nenek Park dulu saat masih menjadi guru masak di sekolah kejuruan

"Berangkat sekarang?" tanya Jimin membuyarkan lamunan Taehyung

Taehyung mengangguk. Selangkah lagi keluar dari kedai suara Jimin menghentikannya

"Kau mau roti isi cokelat atau strawberry?" tanya Jimin

Taehyung menoleh dan melihat Jimin mengangkat tinggi bungkus roti kesukaan mereka berdua

"Strawberry" jawab Taehyung

"Baiklah, roti isi cokelat milikku, kau tidak boleh memakannya nanti" ucap Jimin seraya memasukkan kedua bungkusan roti itu kedalam tas gendonya

Taehyung tersenyum simpul. Jiminnya sudah kembali. Ia juga harus kembali seperti biasa di depan Jimin

Keduanya pergi menggunakan mobil Taehyung yang memang sudah disiapkan ibunya, dengan Han Ahjussi duduk di depan kemudi. Sepanjang jalan ke rumah sakit tidak banyak yang mereka bicarakan. Taehyung dan Jimin sibuk dengan pikiran masing-masing hingga keduanya tertidur

Han Ahjussi yang melihat dari kaca depan pun hanya tersenyum hangat melihat kedua remaja itu yang masih terlihat sangat lucu saat tidur

"Tuan muda...

...Jiminie...bangun, kita sudah sampai" Han Ahjussi menyentuh kaki Jimin lembut

"Eeuunggh.." Jimin bangun terlebih dahulu. Ia mengerjap-ngerjap matanya

I Call You Best Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang