Wanna be With You

5.6K 612 25
                                    

Sepulang dari jalan-jalan ke kota, mood Taehyung masih baik. Bahkan 2 hari ini tak terdengar ia bicara sendiri dikamarnya. Tuan dan Nyonya Kim pun semakin bahagia. Lagi, Taehyung masih sibuk menyentuh liontin kalungnya setiap saat, terkadang ia tersenyum sendiri

"Tae.., sebegitu suka kah kau dengan kalung pemberian Jimin?" tanya Tuan Kim heran. Anaknya itu tidak henti-hentinya tersenyum sedari tadi

"Appa lihat ini, bagus kan..aku suka.." jawab Taehyung asal

"Makan dulu sayang, kalung itu tidak akan lepas dari lehermu" ucap Nyonya Kim yang juga tersenyum hangat melihat Taehyung

Mereka bertiga makan malam dengan tenang, hanya ada suara sendok dan garpu di piring

"Appa..."

"Habiskan dulu makananmu Tae"

Taehyung tidak mendengarkan

"Apa aku boleh pergi ke sekolah lagi?"
Tuan Kim menghentikan tangannya yang akan menyuap nasi

Nyonya Kim menatap Taehyung penuh arti. Sedangkan Taehyung masih memainkan makanannya

"Aku tidak sengaja mendengar pembicaraan Jimin dan Ryuji kemarin....-

...aku tau itu salah..maafkan aku...

...Jimin bilang ia sebenarnya ingin sekolah lagi, hanya halmeoni belum mempunyai uang yang cukup..." ucap Taehyung lagi

"Lalu apa kata Ryuji?" tanya Tuan Kim

"Tidak ada, dia hanya diam saja"

"Lalu?"

Taehyung mendongak menatap ayahnya

"Appa, aku ingin kembali ke sekolah, tapi appa dan eomma pasti tidak mengijinkanku, tapi jika Jimin juga bersekolah lagi tidak masalahkan? aku akan selalu bersamanya, dia bisa selalu menjagaku"

Hening

"Aku selesai." Taehyung beranjak dari kursinya. Makanannya hanya berkurang setengah, padahal itu makanan kesukaannya

"Tae.." panggil Nyonya Kim pelan

Taehyung tidak menoleh dan terus berjalan menuju kamarnya. Tuan Kim terdiam, sungguh ia tidak tau harus menjawab apa pertanyaan dari Taehyung itu. Di satu sisi dia ingin anaknya kembali bersosialisasi dengan lingkungan luar lagi, namun disisi lain kesehatan mental Taehyung masih belum bisa dikatakan baik. Tuan Kim hanya tidak mau Taehyung merasa berbeda dan dijauhi teman-temannya lagi karna sering berhalusinasi

"Yeobo..." panggil Nyonya Kim

"Apa yang harus aku katakan padanya?" tanya Tuan Kim

"Kita sudah sepakat bukan, akan mengijinkan Taehyung kembali ke sekolah? lagi pula ini sudah sangat lama"

"Tapi kau juga tau kan dia masih sering berhalusinasi dan bicara sendiri, aku tidak mau teman-temannya nanti menganggapnya gil-

"Tidak ada yang akan menganggap gila anakku! Taehyung tidak gila! dia normal" potong Nyonya Kim dengan nada marah. Sebisa mungkin ia menahan emosinya dan memelankan suaranya agar Taehyung diatas tidak mendengar pertengkaran orang tuanya

Tuan Kim menghela napas kasar

"Baiklah.. aku akan membicarakan ini dengan dokter Jung"

"Lebih cepat lebih baik" ketus Nyonya Kim. Ia berdiri dan mengambil piring kotor di meja ke dapur

Tuan Kim beranjak dari duduknya dan memandang sebentar pintu kamar Taehyung yang terlihat dari lantai bawah



Taehyung duduk di tepi ranjangnya dan menatap kosong dinding kamarnya

I Call You Best Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang