Taehyung sibuk mengantarkan pesanan makanan ke meja-meja pelanggan. Kedai sangat sibuk hari ini. Banyak pengunjung yang datang. Libur musim panas, banyak orang yang mengunjungi pantai
"Tae.., kasir..." teriak Ryuji
"Coming....." jawab Taehyung
Ryuji tersenyum dan melanjutkan aktifitasnya sendiri
"Pesanan ini di meja nomer berapa?"
Taehyung menoleh dari mesin kasirnya
"Ah..3 sundae strawberry..hmm meja nomer 3 di luar Appa.." jawabnya sembari tersenyum
"Baiklah..."
Tuan Kim rehat dari pekerjaan kantornya. Menjadi pengacara handal tidak selamanya menyenangkan. Sesekali ia akan membantu Taehyung di kedai depan rumah mereka. Kedai keluarga Park. Nyonya Kim sesekali juga akan ikut membantu di dapur, pun Song Ahjumma. Dan Han Ahjussi terkadang menjadi petugas parkir bagi pengunjung yang membawa mobil, motor, atau pun sepeda.
Tuan Kim membeli sebidang tanah di samping rumah keluarga Park, sebagian dijadikan tambahan tempat makan, sebagian lagi tempat parkir. Kedai keluarga Park semakin ramai dikunjungi pelanggan, bahkan dihari biasa pun
Taehyung setiap hari akan membantu di kedai sepulang kuliah. Ya..kuliah, Taehyung sudah memasuki semester ke-3 kuliahnya. Hanya universitas biasa di Busan, ia tidak mau pindah ke Seoul dan melanjutkan sekolahnya disana, Tuan dan Nyonya Kim pun tidak memaksa Taehyung
Jam masih menunjukkan pukul 4 sore, tapi kedai harus tutup lebih cepat karena semua menu hampir habis. Tinggal sisa bahan baku untuk esok hari, banyak pelanggan yang sedikit kecewa, tapi Taehyung berhasil mengatasinya dan menyarankan mereka untuk datang kembali besok.
Anak itu menjanjikan sundae gratis setiap pembelian 1 menu makanan di kedai, dan itu hanya berlaku besok. Antusias pelanggan yang sedikit kecewa tadi hilang seketika. Semua senang mendengar tawaran dari seorang Kim Taehyung, pemilik kedai keluarga Park
Setelah membersihkan kedai, Ryuji dan Im Ahjussi pamit pulang, sedangkan Tuan Kim sudah pulang sedari tadi, ada klien yang ingin bertemu dengannya. Tinggalah Taehyung sendirian di kedai, redup lampu kala malam tiba menemaninya. Anak itu masih duduk di belakang mesin kasir. Ya, kedai itu kini mempunyai sebuah mesin kasir yang canggih dan modern, memudahkannya untuk menghitung total pesanan pelanggan
Taehyung tersenyum tipis
"Kau pasti akan bangga padaku....
...Jimin..."
Setelah mengatakan itu, Taehyung beranjak dari duduknya, menurunkan semua tirai jendela dan mematikan lampu kedai. Mengunci dari luar dan kembali ke rumahnya di seberang jalan
"Aku pulang..." ucap Taehyung setelah membuka pintu
"Selamat datang, Taeger.." jawab ibunya dari balik ruang kerjanya
"Eomma masih bekerja?" tanya Taehyung menghampiri ibunya
"Hanya menyelesaikan pekerjaan kecil sayang"
"Eomma..kita kan sudah berjanji tidak ada pekerjaan diatas jam 7 malam" rengek Taehyung
Nyonya Kim tersenyum lembut dan mengusak rambut Taehyung
"Pesanan-pesanan ini harus dikirim besok sayang, eomma hanya memastikan jumlahnya lengkap dan kemasannya rapi"
Taehyung duduk di sofa ruangan itu
"Kali ini siapa yang memesan rancangan eomma?"
"Aktor sekaligus model, dan penyanyi ternama Negeri ini" jawab Nyonya Kim dengan nada menggoda
KAMU SEDANG MEMBACA
I Call You Best Friend
Fanfiction||COMPLETED|| Aku akan menjaga kalian.. Janji? Janji.