Three...

26.8K 408 2
                                    

06.00 .

Aku membuka mataku. Lalu aku melihat disekelilingku terlihat sangat asing. Aku sadar bahwa aku skarang berada dirumah Gio.

Aku beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi. Selang beberala menit aku keluar dan memakai bajuku yang tadi malam ku pakai.

Setelah selesai aku keluar dari kamarku dan mengambil surat yang semalam diberikan Gio. Aku turun dari kamarku dan menuju meja makan.

Disana sudah kulihat Seorang lelaki yang dari tadi melihatku.

"duduk"katanya datar.
Lalu aku duduk disebelah kirinya...

Tap... Tap... Tap...

Terdengar suara kaki yang berasal dari lantai 2. Lalu dia berjalan mendekati kemeja makan.

'srek' dia menarik kursi yang ada didepanku.

Lalu aku menoleh menatapnya.

"wika?" "Aqila"ucap kami bersamaan.

"kalian saling kenal?"ranta Giodri.

"semalam kami berjumpa kak di rumah temanku yang nikah semalam"ucapnya datar.

"dan kau ngapai disini Qil?"tanyanya.

"a... Aku--"

"dia menjual dirinya padaku. Karna ibunya sakit dan dia meminjamkan uang kepadaku. Dan imbalannya dirinya padaku."katanya datar.

"kak? Apa kau yakin keputasanmu?"ucap wika pelan.

"tentu."

"jangan menjadi kasus setelah ini kak"katanya lagi.

Gio hanta menggeleng.
________________

Selrsai makan. Gio berangkat kerja dan Wika menghampiriku. "apa kau yakin akan melakukan itu Qil?"tanyanya.
"bagaimana lagi? Aku tidak memiliki solusi lagi srlain ini"ucapku pasrah.
"hubungan apa kau dengan kakakku, maka kau mengenali kakakku."tanyanya lagi.
"bertahun yang lalu, aku perbah menjadi kekasih kakakmu, dan hubungan kami hanya seminggu. Lalu kedua orang tua ku tidak mengizinkan kami berpacaran. Lalu aku meninggalkan tanpa kata Putus"kataku padanta. "aku pergj dulu ya, aku ingin menyerahkan uang ini kepihak rumah sakit,"ucapku lalu pergi.

"apa aku boleh mrngantarmu? " "nanti aku merepotkanmu" "tentu tidak ayo aku antarkan" Wika menggenggam tanganku dan membawaku masuk kedalam mobilnya.
_____________

Aku membawa 1 koper besar yang isinya 500 juta. Karna aku memintanya 500 dulu, nanti jika masih perlu pihak rumah sakit aku akan memberikannya lagi. Lalu aku diantar oleh Wika ke rumah sakit.

"kakak"ucapku.lalu kakkak meluhatku.
"Qila, a.. Apa kau membawa uangnya?"tanyany. Aku hanya mengangguk.
"ini 500 juta. Nanti jika masih perlu hubungi saja aku. "bagaimana kau bisa mendapatkannya dk?"
"a.. Aku"
"dia meminjakan uangnya padaku, dan imbalanya dia harus menjadi pelayan dirumahku. "ucap wika yang memperkejutkanku.
"i.. Ia kakak... Dan jangan bilang pada mommy kakak... Klo aku yang mendapatkan uang itu. Dan jika mommy mencariku jangan katakan aku menjadi pelayan ya kak"ucapku yang menahan isakku.
"ia dk... Kau jaga kesehatanmu ya... "kata kakak memelukku. Aku membalas pelukannya. "kak aku pergi ya kak, jaga mommy dan daddy"kataku lalu melepaskan pelukan kami.

"daddy, Aqila pergi ya, Daddy jaga kesehatan ya Dad"kataku lalu memeluk dady.  "aku pergi ya dad, kak"kataku lalu pergi.

Aku dan Wika keluar dari rumah sakit dan menuju parkiran. Wika mrmbuka pintu mobil buatku dan aku masuk. Lalu Wika masuk dan mobil pun berjalan.
___________________

Begins With Sadness and Begins With Happihess[21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang