seven.....

21.9K 365 2
                                    

Minta Votenya dulu
____________________

Aku terbangun dari tidurku. Aku bangun dan duduk.

"kau mau ngapain?"tanya seorang lelaki. Aku menoleh keasal suara itu.

"aku ingin buang air kecil"jawabku.

"biar aku bantu"ucapnya lagi.

Dia mengambil botol infusku dan menuntun aku kekamar mandi. "aku bisa sendiri"ucapku padanya.

"jika kau kenapa napa bagaimana?"tanyanya lagi.

"terserahmu deh"ucalku pasrah kepada Giondri.

"kau tidak usah malu. Lekuk tubuhmu aku sudah liat"katanya sambil tersenyum. Aku hanya diam tidak menjawabnya.

Setelah selesai aku dibawanya lagi ke tempat tidur. "ayo golek"katanya padaku.

"aku bosan golek terus"kataku malas.

"lalu? Kau ingin ngapain?"tanyanya.

Aku melihat Wika yang duduk disofa sambil melihat handpondnya  senyum senyum. Aku yakin Wika senyum karna melihat kami.

"aku mau jalan jalan"ucapku lagi.

"kau mau jalan jalan malam malam begini?"tanyanya lagi. Kali ini bukan Giondri yang bertanya tapi Wika.

"apakah ini sudah malam?"tanya tak percaya. "ia, ini sudah malam, sudah pukul 20.00 malam"ucapnya sambil memperlihatkan jam berada di handpondnya.

"ohia. Tapi aku bosan"ucapku malas.

"main game?"tanya Wika sambil menyerahkan Handponnya.

"tidak, memainkan game sangat melelahkan"ucapku menolaknya.

"lalu kau mau apa?"tanya Giondri.

"aku ingin buah"ucapku semangat sambil menunjukkan buah diatas meja.

"sini duduk ayo biar aku potong"ucap Giondri sambil menepuk nepuk tempat duduk sofa ditengah mereka berdua.

"masa aku duduk ditengah kalian"tanyaku.

"kenapa? Kami terlalu malas memakanmu"ucap Wika tertawa.

"youdh aku kesitu. Potong buahku ok"ucapku dan berjalan menuju sofa.

Aku sudah duduk ditengah mereka. Lalu Giondri menterahkan piring plastik padaku yang isinya buah yang sudah dipotong.

"terimakasih"ucapku.dia membalasnya dengan anggukan.

"liatlah. Kakakku baikkan? Dia tidak memakanmu"kata Wika padaku.

"saat ini aku sabar untuk tidak memakannya. Tapi setelah keluar dari sini aku akan membuatmu menangis di ranjangku"ucapnya yang melihatku tajam seperti ingin menerkamku.

"kak jangan seperti itu"kata Wika memukul Bahu Giondri.

Aku hanya menunduk. "kau tau?"tanyannya padaku. Aku melihat asal suara itu.

"kakakku ini sangat tidak tega melihat seseorang yang kesakitan"kata wika sambil melirik Giondri. "dan kau tau? Kakakku ini sangat takut melihat hewannnnn kecoa hahah... Jika dia melihatnya pasti dia lari terbirit birit"ucap Wika.

"hahahaha"tawaku lepas melihat keterangan Wika.

"awas saja kau Wika"ucap Giondri tajam

"yang kukatakan itu benar kak"kata Wika lagi.

"aku senang melihatmu tertawa Aqila"ucap Wika sambil mengacak Rambutku.

"apa kalian tau? Aku juga takut pada kecoa." kataku pada mereka.

Begins With Sadness and Begins With Happihess[21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang