Definisi manusia

definisi kenyataan

Aku terbangun ditengah malam yang kelam. Menatap satu bintang di langit realitas. Semakin ku memikirkan realitas, semakin inginku berada dalam imajinya. Imaji seseorang yang telah lama ku kagumi. Aku ingin menjadi bagian darinya

Namun, siapakah aku? Tiap langkah yang aku jalani dalam kehidupan ini, semakin menyadarkanku pada sebuah kenyataan. Kenyataan pedih.

Aku seorang remaja wanita berumur 16 tahun yang ingin mencari jati diri. Yang ingin terlibat dalam dunia ini.

Tampangmu, senyummu dan tatapanmu begitu menyasat hatiku. Inginku berkata sesuatu padamu. Namun ada daya misterius yang menahanku. Paman Paulo pernah berkata, "Dan saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu untuk membantumu meraihnya." namun, kenapa jagad raya tak membantuku?
Apakah dia bukan sesuatu? Apakah dia hanya sesosok energi yang taakan pernah ada di hidupku?

Aku hanya bisa tersenyum. Dengan perlahan kucoba lepaskan semua. Dalam diksi ketidak sempurnaan, kupersembahkan untuk kamu. Satu bintang yang aku tunjuk.

Kamulah realitasku yang taakan pernah menjadi realitas sesungguhnya.

Kamu membawaku berlayar dalam indahnya imajimu. Lalu kamu melepaskanku di tengah samudera imaji. Lalu menyadarkanku bahwa kamu tak bisa bersamaku.

Suatu hari kamu mengajakku bicara. Aku membeku tak dapat berkata atupun berekspresi. Pembuluh darahku seakan pecah dan jantungku seakan berhenti. Laksana kicauan burung, suaramu membuatku terlelap dalam imaji yang menjadi kenyataan. Tapi kamu meninggalkanku.

Aku bahkan belum berkata apapun padamu. Tapi kamu melempar senyuman itu padaku. Senyuman yang membuatku menderita. Karena aku tersadar.

Sadar akan sebuah definisi.

Definisi kenyataan.
Bahwa semuanya hanyalah ilusi yang berusaha menjadi realitas. Namun daya dari sang realitas lebih mendominasikan kepedihan daripada imaji. Aku benci akan definisi ini.