kedua mata kini membela dedaunan, mulut membela kekosongan, dan ikan-ikan yang hidup tak sesuai kodratnya. itu semua karena sebuah distorsi.
Mata hanya mau melihat yang nampak menyenangkan. mulut hanya berkata pada kepalsuan. telinga hanya mendengar untuk mengikuti kenikmatan dunia. dan seluruh makhluk hidup, semuanya tak perduli. hanyalah kemurnian hidung yang dapat bernafas. ia berada dalam lingkaran murni dunia. hanya satu-satunya organ yang tak terdistorsi.
musnahlah semua ciptaan sang maha semesta. terkoyak oleh hasrat dan nafsu. sebenarnya ini adalah pernyataan tentang sebuah topeng. topeng yang membuat pencipta tertawa.
Hidup seperti sebuah topeng. kau menjadi sesuatu yang tidak kau harapkan. Entitasmu tak lagi diharapkan.
Namun itulah engkau. Kau memparadokskan dirimu sehingga terjadi pemutarbalikan fakta, namun orang tidak menyadari. Kau menutup segalanya dengan sebuah topeng sehingga dirimu terdistorsi sebagai "sebuah" manusia yang elok. Disitulah esensi komedinya. Bahwa kau memparadokskan sembari mendistorsi pandangn manusia disekitarmu. Dan ketika kau mendistorsi dirimu menjadi sebuah manusia, siapakah engkau sebenarnya?
Inillah paradoks keduanya. Laksana paradoks ship of thesesus kau adalah kau yang baru atau kau adalah kau yang lama? Apakah kau tetap sebagai kau setelah semua distorsi yang kau alami? Pencarian sebuah identitas diantara milyaran kemungkinan identitas,
ini terdengar receh, sungguh. tapi percayalah sang ia kini sedang terbahak-bahak melihat tingkah kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Definisi manusia
Fantasymendefiniskan sesuatu yang sebenarnya tak terdefinisi. hanyalah tentang seonggok daging yang merongrong dalam gelap. hanyalah jiwa yang terkurung dalam daging kenajisan. hanyalah tentang segumpal tanah liat yang mencari sebuah arti. manusia. Aku men...