"Uncle Chris!" Christian sontak menolehkan kepalanya ke belakang, melihat ke arah Anna yang sedang berlari dengan membawa 2 bungkus snack di kiri dan kanan tubuhnya yang kecil.
Christian berjongkok agar dirinya dan Anna sejajar.
"Cheese or BBQ?"
Christian terkekeh, lalu menunjuk bungkus snack rasa keju.
"Lebih baik jika kau memilih keju. BBQ pedas, baby."
Anna mengerutkan dahinya, lalu melihat ke bungkus snack BBQ. Mungkin Anna lebih tertarik dengan yang BBQ.
"Tapi yang BBQ terlihat lebih menggiurkan, Uncle." Melihat keponakannya yang lucu membuat Christian gemas sendiri. Christian tersenyum lalu mengelus-elus puncak kepala Anna.
"Kalau begitu beli saja dua-duanya. Jika kau tidak menyukai yang BBQ, biar Uncle yang memakannya."
"Baiklah, Uncle." Anna merentangkan kedua tangan ke depan, minta digendong.
"Kau manja sekali." Christian terkekeh kecil lalu menggendong Anna.
Selesai membayar, Christian membawa dua kantong plastik yang berat, berisi kaleng susu dan bahan-bahan makanan, sedangkan Anna membawa kantong plastik yang berisi dua snacknya.
Christian memasukkan barang-barang ke dalam bagasi, lalu memasangkan sabuk pengaman untuk Anna.
Saat menyalakan mobilnya, Christian bisa mendengar Anna berteriak.
"Itu Becca!" Anna menunjuk-nunjuk keluar jendela.
Christian hanya mengerutkan dahinya, tak memahami maksud Anna.
"Guru tariku, Uncle Christian." Christian memperdalam kerutan dahinya. Entah kenapa, sekarang dia semakin kesal saja. Disini munculah wanita yang sudah melukai keponakannya.
Christian tak ingin membuang-buang waktu hanya untuk melihat wanita itu.
Anna membuka kaca jendela dan berteriak.
"Becca!" Rebecca menolehkan kepalanya dan melihat Anna berada di dalam mobil.
***
Rebecca berjalan mendekati mobil itu, lalu melambai-lambaikan tangannya.
"Hey, Anna. Berencana untuk belanja?"
"Nope. Aku sudah berbelanja tadi." Anna sibuk mengambil kantong plastik berisi snack yang dia letakkan di bawah kaki, lalu sekarang memamerkannya di depan Rebecca.
"Uncle membelikanku dua snack. Satu keju dan satu BBQ."
"BBQ? Apa kau sanggup memakannya?" Rebecca terkekeh kecil. Entah paman Anna yang berpikiran sempit atau bagaimana? Bisa-bisanya anak berusia 4 tahun diberi BBQ? Belum lagi, snack yang dibeli oleh Anna memiliki bumbu yang benar-benar terasa.
"Uncle berkata padaku bahwa aku boleh mencobanya sedikit. Kalau aku tak sanggup memakannya, Uncle yang akan memakannya."
"I see." Rebecca terkekeh kecil, lalu mengintip ke dalam, hanya ingin sekadar melihat paman Anna.
'Sombong sekali rupanya. Menoleh saja tidak, malah sibuk sendiri.' Rebecca hanya memutar bola matanya.
"Baiklah. Kurasa aku akan masuk ke supermarket dulu, Anna. Semoga kakimu cepat sembuh." Rebecca mengusap puncak kepala Anna, lalu melambaikan tangan untuk pergi terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Miss. Lawrence Stole My Heart (COMPLETED)
Storie d'amoreChristian Spencer adalah pria berhati dingin yang dikenal dengan wajah tampan dan mengintimidasi, yang mampu membuat semua wanita bertekuk lutut. Belum lagi ditambah dengan kesuksesannya menjadi seorang CEO. Lalu, apa yang terjadi jika sosok dingin...