Krist P.O.V
Persahabatan itu adalah hal terindah yang pernah aku rasakan. Aku memang mempunyai banyak teman, Tetapi hanya sedikit dari mereka yang merangkap menjadi sahabatku.
Jika ada yang bertanya apa bedanya teman dan sahabat?
Aku bisa menjawabnya. Sahabat adalah seseorang yang selalu ada di sampingmu di saat kau membutuhkannya. Disaat senang maupun sedih.
Mereka pasti tidak akan pernah meninggalkanmu. Sedangkan seorang teman belum tentu melakukan apa yang sahabatmu itu bisa lakukan.
Karena dari itu. Aku selalu bersyukur bisa memilikinya. Memiliki seseorang yang selalu ada untukku dan menyayangiku. Ia adalah hal kedua yang aku sayangi setelah kedua orang tuaku.
"Kit..." Panggil seseorang padaku.
Langsung saja aku menengokan kepalaku kesumber suara tersebut. Disana tidak jauh dari tempatku duduk saat ini ada seorang pria tampan yang tersenyum sangat manis padaku.
Jika ada yang bertanya siapa ia aku akan dengan senang hati memberitahu kalian. Namanya adalah Singto prachaya. Ia adalah tetanggaku terdekatku dan juga sahabat terbaikku.
Kami berdua sudah bersahabat kurang lebih selama 9 tahun. Bukankah itu cukup lama?
P'Singto berjalan dengan tergesa - gesa kearahku. Dengan sebuah kotak di tangannya.
"P' mencarimu daritadi ternyata kau ada disini nong" Ujar P'Singto padaku dengan senyuman manis yang selalu sukses melelehkan hati setiap orang yang melihatnya.
"Aku tadi sedang menunggu temanku P" Jawabku padanya.
"Emm. Siapa yang sedang kau tunggu?" Tanyanya ingin tahu padaku.
"Ai'Gun P" Jawabku lagi padanya.
"Gun? Aku melihatnya sudah pulang bersama Oab tadi" Ujar P'Singto padaku yang langsung saja membuatku kesal.
Bukankah tadi Gun yang menyuruhku untuk menunggunya di halaman belakang sekolah saat pulang tadi waktu istirahat.
Apa Gun lupa lagi?
Atau Gun sengaja mengerjaiku saja?
"Benarkah? Jadi untuk apa aku menunggunya sampai lumutan disini? Aku pulang saja kalau begitu P" Sahutku pada P'Singto.
Aku langsung bangkit dari dudukku dan berniat untuk pergi tetapi P'Singto menahan lenganku. Membuatku membalikan badan kearahnya.
"Ada apa?" Tanyaku tidak mengerti.
"Bisakah kau menemani P' pergi kesuatu tempat?" Tanya balik P'Singto kepadaku.
Pergi?
Kesuatu tempat?
P'Singto mengajakku?
"Kemana?" Tanyaku penasaran.
"Aku tadi berjanji untuk menemui Mook di taman. Ingin memberikan hadiah ini untuknya. Temani P' ya?" Jawabnya sembari memasang wajah memohon kepadaku.
Pergi ketaman?
Menemui Mook?
Mendengar hal itu senyum lebar yang tadinya ku pasang lenyap hilang entah kemana. Mungkin sudah terbang di bawa oleh angin.
"Tidak mau. Untuk apa aku ikut. Nanti aku akan menjadi obat nyamuk antara P' dan Mook" Tolakku sambil menggelengkan kepalaku.
"Ayolah, P' hanya sebentar saja. Lalu kita pulang bersama" Ajaknya padaku tanpa mau mendengarkan penolakan dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4]. Love Love You [Krist x Singto]
Fanfic[ Completed ] Bagaimana jika kamu merasakan bahwa kamu ternyata menyukai sahabatmu sendiri? Tetapi kamu tidak bisa mengatakannya dan tidak bisa menunjukannya langsung kepadanya. Karena sahabatmu itu adalah seorang laki - laki yang sama seperti dirim...