Chapter: Touch Me, Lin

4.2K 292 78
                                    

      Daniel melangkahkan kakinya menuju kasur Aluna dengan seorang laki-laki di samping Aluna yang tengah membelakanginya. Daniel menarik kaki laki-laki itu sekuat tenaga lalu langsung membantingnya kelantai.

Laki-laki itu terbangun dengan perasaan terkejut. Berdiri lalu menatap Daniel tajam, boss apa yang tidak mempunyai attitude? Menganggu tidurnya, membanting tubuhnya dan tentu saja menganggu privacy seseorang.

“Maksud lo apaan hah?”

Daniel menatap tidak percaya dengan sosok laki-laki yang tengah menatapnya marah, hampir saja Daniel melayangkan satu pukulan atau bahkan lebih pada sosok laki-laki tinggi didepannya. Namun segera ia tahan ketika Aluna terbangun.

Kembali mengarahkan pandangannya pada laki-laki itu, Daniel tersenyum hina. “Lo yang apa-apaan? Tidur di kamar cewek orang itu apaan?”

***

Daniel menatap tajam kedua pasangan di hadapannya, salah satu laki-laki yang hanya memakai celana jeans tanpa atasan itu menguap malas. Kenapa ketika ia sedang bersenang-senang ada saja hama yang mengganggu.

Sementara perempuan itu, dengan pakaian acak-acakkan, rambut tidak teratur hanya bisa menunduk tidak berani untuk menatap netra kelam Daniel. Daniel melihat penampilan perempuan- nya yang sungguh tidak enak dilihat menatap lama sampai membuat perempuan itu seolah tidak bisa bergerak.

“Lo sahabat gue, Lin, tapi lo tega kayak gini.”

“Peduli gue apa? Harusnya lo ngaca sebelum ngomong gitu ke gue.”

Daniel mengangkat alisnya ketika Guanlin merangkul pundak Aluna begitu saja, tanpa ada penolakkan seperti yang biasa dilakukan Aluna padanya. Rahangnya mengeras ketika sesuatu miliknya disentuh orang lain.

Bukannya lo sama aja, eh? - inner Daniel menjawab sarkas.

“Maksud lo apaan? Minggir, jauh-jauh.” Jawab Daniel sambil memaksa duduk di tengah-tengah Guanlin dan Aluna, seketika Aluna yang posisinya dekat dengan Daniel, memilih untuk pindah tempat duduk, dan itu berhasil membuat senyum kemenangan tertera jelas diwajah Guanlin.

Masih dengan senyum kemenangannya, Guanlin menjawab santai, “ini yang lo lakuin juga sama Jinyoung. Lo sahabat Jinyoung tapi lo ambil Aluna dari Jinyoung?”

Daniel diam tidak tahu harus menjawab apa, karena memang itu faktanya, ia mengambil sesuatu milik Jinyoung dan memaksanya untuk menjadi miliknya. Hak sepenuhnya.

“Gak bisa jawab?” Guanlin terus menyudutkan Daniel yang tiba-tiba tidak bisa menjawab.

Guanlin semakin berulah dengan pindah tempat duduk dan memilih untuk berada di samping Aluna. Aluna mengangkat wajahnya lalu memasang senyum. Ia membiarkan tangan besar Guanlin yang mengelus pipinya lembut, sementara matanya menatap Daniel.

Rahang Daniel mengetat seiring dengan senyum pongah Guanlin yang mulai terukir, “lo tau? Malam tadi, malam paling indah.”

“Pantes Jinyoung mati-matian mertahanin Aluna.” Jeda, “goyangan pinggul Aluna bik-”

Bugh

“Sekali lagi lo ngomong ngawur, gue pastiin lo mati.”

“Goyangan pinggul Aluna bikin gue lupa diri ...”

Bugh

“Lo nyari mati?”

“Lo pasti belum rasain, 'kan?Beruntung gue sama Jinyoung udah pake cewek lo.”

Satu kepalan tangan hampir saja mendarat tepat didepan hidung Guanlin kalau saja Aluna tidak menahan tangan Daniel sekuat tenaganya.

Sementara Guanlin memasang senyum tidak bersalahnya dengan berusaha bangkit walau ia rasa pukulan Daniel tadi tidak ada apa-apanya. Kalau saja ia balas pukulan Daniel tadi, pasti Daniel yang akan mati terlebih dahulu. Guanlin sangat percaya dengan PD tingginya ini.

“Kamu pulang aja, gak enak sama tetangga.”

“Terus Guanlin tidur di kamar kamu itu fine-fine aja tetangganya?”

“Aku-”

“Kemeja yang dipake cewek lo tuh kemeja kesayangan gue.”

“Guan-”

"Semalam Aluna nge-desah 'touch me Lin' pas gue buka baju.”

Aluna menghela napas, Guanlin ini..

“Guanlin, gue kan udah bilang-”

“Jangan ngasih tau siapa-siapa. Tapi gue pengen pamer ke boss lo, gimana dong?”

Daniel tahu kalau Guanlin sengaja berbicara seperti hanya untuk memancing amarahnya, ia sangat tahu.

Tapi untuk masalah ini, Aluna tidur dengan Guanlin?

Goyangan pinggul Aluna?

Memakai kemeja kesayangan Guanlin?

Mendesahkan nama Guanlin?

Daniel terkekeh kecil, ia menatap Aluna sendu sebelum akhirnya ia menerjang tubuh Guanlin.

“DANIEL!!!”



HOTEL

Suka couple mana? Alniel , Jinlun apa Alin? Sekali kali boleh tanya kan ya:>

Hotel Service TipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang