Back To You (REVISI)

After The Storm

NAMIRA

"Permisi bu, besok jangan lupa ada mewawancarai CEO Bhaskara Corp!," ujar Rita dengan assistant writer Namira.

"Thank you, Rita, " Balas Namira.

Rita adalah anak buah Namira di sebuah portal berita Aksara Network. Ia terlihat santai dengan mengenakan dress selutut. Namira sendiri tak pernah melarang anak buahnya harus berpenampilan seperti apa yang penting baginya adalah kinerja.

Namira sendiri sudah empat tahun bekerja untuk Aksara Network. Aksara Network merupakan portal berita yang tak kalah aktual seperti Tempo karena mencoba menguak fakta para politikus, pejabat tinggi negara, konglomerat, bahkan pengusaha. Karena otaknya yang cerdas, Namira di tempatkan di bagian politic editor, economy editor, dan fashion editor di salah satu anak perusahaan Aksara Network. Tak heran jika kini ia menduduki jabatan sebagai Chief Editor di Aksara Network.

Meski sibuk, Namira tak pernah melupakan waktunya bersama kedua buah hatinya. Ia tidak mengelak jika kadang ia keteteran membagi waktu. Agar anak-anaknya tidak merasa kurang kasih sayang dan bisa belajar hal baru, tak jarang ia mengajak Shaka dan Shakilla main ke kantor sepulang sekolah.

Namira tak malu mengakui bahwa ia memang hamil diluar nikah. Jadi tak masalah jika anak-anaknya bermain ke kantor. Orang-orang di kantor juga tak mempermasalahkan status single parentnya. Bahkan ia membuktikan bahwa ia tetap mampu profesional dan menyelesaikan studinya hingga S2. Ia tidak peduli dengan cacian orang karena ia tidak makan dari hasil cacian mereka.

Namun siapa sangka dibalik kekuatan yang ia miliki sekarang, ia pernah menjadi sosok rapuh di masalalu. Mencintai seorang pria begitu dalam hingga mengorbankan segalanya. Menanggung beban yang berat seorang diri dan hanya bisa menangis sendiri.

Masih jelas diingatan Namira, testpack menunjukkan garis dua saat seminggu sebelum berangkat kuliah S2 ke Swedia. Harusnya kabar keberangkatan Namira ke Swedia menjadi kabar bahagia karena ia mendapat beasiswa. Namun menjadi kabar yang membuatnya bimbang karena ia mendapati dirinya hamil. Dihamili seorang pria egois yang memilih meninggalkannya saat mengetahui dirinya hamil.

Hal itu yang membuat Namira membenci dirinya. Ia benci pada dirinya sendiri karena membiarkan dirinya jatuh sejatuhnya ke dalam kobangan cinta. Cinta yang dianggapnya tulus, dalam, dan berarti. Kenyataannya, cinta itu sendiri yang membuatnya kini tak percaya lagi akan cinta.

ARJUN

"Permisi, pak. Ini laporan dari klien soal projek yang nantinya akan digarap di Malaysia.," ujar Rani, sekretaris Arjun.

"Terimakasih Rani. Kamu bisa taruh di meja saya.," ujar Arjun yang masih fokus dengan kerjaan di laptopnya.

"Iya, pak. Sama-sama. Oh iya pak besok ada jadwal interview dengan Aksara Network pukul 10 pagi ya pak.," Ujar Rani mengingatkan.

Arjun hanya menjawab mengangguk, Rani kemudian pergi dari ruangan. Kerja dan kerja. Hanya itulah yang ada dipikiran Arjun. 

Untuk urusan asmara, kisah cinta Arjun terbilang kurang beruntung. Sudah dua kali ia ditinggal menikah oleh para mantan kekasihnya. Yang pertama, ia merajuk cinta dengan mantan kekasihnya yang bernama Nadia Atmajaya. Nadia adalah seorang pengusaha sekaligus calon politikus yang namanya terkenal di Indonesia. Keduanya menjalin cinta selama 3 tahun lebih saat Arjun menempuh pendidikan dan mengurus bisnisnya di New York. Namun kisah cintanya bersama Nadia harus kandas karena Nadia berselingkuh dan memilih menikah dengan pria lain. 

Setelah bersama Nadia, Arjun kembali ke Indonesia untuk meneruskan perusahaan keluarga. Ia kemudian dijodohkan oleh keluarganya dengan perempuan bernama Ayu. Ayu adalah anak kolega orangtua Arjun. Percintaan yang mereka jalin selama setahun lebih harus kandas. Pasalnya, Ayu berselingkuh dan hanya memanfaatkannya. 

Suramnya kisah cinta Arjun tersebut membuatnya memilih untuk sendiri hingga saat ini. Meskipun pihak keluarga kerap menekannya untuk segera menikah. Apakah nasib buruknya soal kisah asmara adalah hukuman karma baginya? Ya, sebelum menjalin cinta dengan Nadia dan Ayu, Arjun sempat menjalin cinta dengan Namira. Ia tega meninggalkan Namira yang saat itu sedang hamil demi ambisi dan keegoisannya.

"Namira, kamu dimana? Maafkan aku." Ujar Arjun dalam hati sambil menatap langit kota Jakarta dari jendela kantornya.