Mad and Hide

6.4K 333 4
                                    

"Mir, pagi ini kayaknya gue belum bisa jemput Anjani deh soalnya mendadak ada meeting. Aku titip dia di rumahmu dulu ya? Nanti sepulang kantor aku jemput." Ujar Satya via telepon.

"Iya, sat. Santai. Kayak sama siapa aja sih!," ujar Namira yang memegang telepon sambil tetap sibuk dengan urusan menyiapkan sarapan untuk tiga orang di rumahnya.

"Eh iya sat! Jangan ajak Arjun ke rumah lagi atau lu bakal gue blacklist untuk injek kaki rumah ini! Paham?," Namira setengah berbisik karena takut di dengar dua buah hatinya.

"Lah? Kenapa? Wah, salah ya gue ajak dia? Kan dia kakak tingkat lu kuliah.," Tanya Satya menginterogasi.

"Kepo. Bukan urusan lu." Namira langsung mematikan sambungan telepon. Satya tidak tersinggung dengan sikap Namira yang tiba-tiba mematikan telepon karena saking dekatnya mereka. Coba kalau orang lain, pasti tersinggung.

"Eh, kayaknya si Arjun naksir lu deh!," Ujar Satya dalam sambungan telpon.

"Terus gue harus bilang apa kalau Arjun naksir gue?," Balas Namira.

Dasar Namira. Selalu begitu jika ada kabar bahwa seorang pria menyukainya.

"Lu tahu ya kalau Arjun suka lu? Makanya dia di blacklist?," Goda Satya.

"Yah anggap aja begitu! Yaudah ya, Sat! Gue mau kembali beraktifitas. Bye!," Tutup Namira yang tak ngin memperpanjang pembicaraan.

"Satya ya Mir?" Tanya Anjani yang sudah mengetahui bahwa suaminya tahu ia kabur ke rumah Namira.

"Iya nih. Suami lu. Dia nitip lu disini sampe pulang kerja. Katanya dia ada meeting dadakan sampai malem."

"Yah. Sepi deh! Pengen pulang. Tapi kalau pulang, gue kesepian. Si kembar juga sekolah. Elu kerja. Nah gue sama siapa di rumah lu?" Rengek Anjani.

Ampun dah. Diusianya yang udah menjelang 30 tahun, masih aja kayak anak kecil. "Untung sayang," Batin Namira sambil menepuk jidatnya.

"Hai, cyinnnn! I'm back!," Tiba-tiba sosok cowok feminim berpakaian celana pendek warna krem selutut dengan kaos v neck lengan pendek biru muda masuk nyelenong ke rumah Namira. Siapa lagi kalo bukan Jojo alias Johny.

Meskipun dia gemulai, kisah hidup Jojo hampir sama dengan Namira. Ia sering disiksa oleh ayahnya bahkan mengalami kekerasan seksual yang membuatnya kini lebih tertarik pada laki-laki daripada perempuan.

Persahabatan Namira dan Jojo di mulai sejak Jojo bekerja di butiknya sebagai asisten. Saat ia mengenyam pendidikan di Norwegia, Jojo lah yang mengurus butiknya yang saat itu namanya belum seberapa terkenal dibanding sekarang.

"Aaaaa Jojooooo! I miss you, Beb!" Anjani langsung menghambur ke pelukan Jojo dan di ikuti Namira. Si kembar hanya diam melihat dan kembali fokus pada makanannya.

"Hai twinnies!." Jojo menghampiri Shaka dan Shakila lalu memeluknya. Ekspresi mereka lucu membuat Namira dan Anjani tertawa. Datar namun sedikit memberikan senyum palsu.

"Eh kemana aja lu sist? Gue kesepian tau, ga ada lu ga rame." Tanya Anjani sambil memeluk erat Jojo.

"Nih gue kerja bagai kuda cyin. Urusin peragaan busana fashion street di Thailand kemarin." Jawab Jojo sambil membalas pelukan Anjani. 

Namira yang berdiri menyaksikan  mereka, ikut menghamburkan tangan memeluk Anjani dan Jojo yang sedang berpelukan.

"Ma, Shaka dan Shakila udah terlambat nih." Keluh anak kembar Namira.

"Eh ada Shaka sama Shakila! Duh Omty kangen!," Ucap Jojo yang kemudian menghamburkan pelukan ke si kembar. Shaka dan Shakila memanggil Jojo dengan julukan Omty alias Om Aunty.

Back To You (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang