Festival sekolah pun berakhir, sungguh.. tak ada yang berkesan dari masa remaja ku ini. Semua yang kuperoleh hanya rasa sakit dan sedih.
" Apa semua manga dan anime ini berbohong? " gumamku.
Ijinkan aku memperkenalkan diriku sekali lagi. Aku Hinata Hyuga, jarang keluar rumah karna memang aku tinggal di istana Hyuga. Hanya bisa menikmati manga dan anime pemberian salah satu pelayan di istana ini.
Kebanyakan anime dan manga yang ku konsumsi bergenre shoujo. Akibatnya aku jadi mudah berdebar setiap kali dekat atau bertemu seorang pria. Dan karna itulah aku jadi sulit bersosialisasi diluar.
" Ohayo gozaimasu Hime-sama "
" O-ohayo.. gozaimasu " ucapku menunduk.
Dia Sasuke Uchiha, kalian pasti sudah mengenalnya. Dia satu-satunya pria di istana ini yang paling dekat
denganku setelah...
Sebenarnya aku ingin mengatakan Otou-sama, tapi nyatanya aku tak sedekat itu dengan Otou-sama.
Aku mengenal Sasuke-kun, begitu aku memanggilnya. Sejak kami masih kecil, dia selalu berlatih tak jauh dari kamarku. Awalnya aku hanya merasa kagum pada tekad nya yang berbeda dengan Uchiha yang lain.
Hingga tanpa ku sadari, aku mulai menyukainya sampai saat ini.
Berdekatan dengannya sebenarnya tidak cukup baik bagi kesehatanku. Karna jantungku selalu berpacu kencang mana kala dia memberikan perhatiannya padaku.
" Hime-sama anda baik-baik saja? " ucapnya menatapku.
" Ha..ha..i "
Sukses membuatku sulit bergerak lagi. Wajah bersemu dan keringat bercucuran. Oh ini buruk..
Aku tak pernah menceritakan pada siapapun perihal perasaanku pada Sasuke-kun. Tidak pada Arisa juga Hana, apalagi Sasuke-kun sendiri. Aku takut ketika aku mengatakan apa yang kurasakan hanya akan menjadi beban baginya. Jadi kuputuskan untuk tetap bungkam.
Meski begitu aku terus berharap tiap dekat dengannya. Seperti saat ini, Sasuke-kun duduk sambil melihat keluar jendela menungguku.
" Aku ingin memegang surainya.. aku ingin menyentuhnya... " batinku.
Tanpa kusadari tanganku seolah bergerak sendiri.
Pluk
Dan mendaratlah jemariku tepat di kepalanya.
" Hime-sama "
Deg!
" A-a-a-a-a..a-aku.. "
Shimata! apa yang telah ku lakukan!
Berpikir.. berpikir... pikirkan alasan yang logis agar dia menerimanya. Berpikir Hinata!
Tapi aku tidak bisa!
" Hime- "
" A-aku mau ke toilet "
Dan akhirnya aku malah berlari tunggang langgang meninggalkannya di kelas.
" Uggghhh... baka.. baka.. baka.... "
Sekarang aku tidak bisa lagi melihat atau menatapnya seperti biasa.
Aku mengurung diri di toilet menenangkan jantung dan pikiranku yang lepas kendali.
" Huff.. "
Ku hembuskan nafas panjang sebelum keluar toilet.
" Hime-sama "
" Kyaa.. "
" Anda baik-baik saja? "
YOU ARE READING
Relationship
FanfictionAku bukan siapa-siapa, aku tak ada artinya. Aku ada untuk mu dan selalu siap mati atas perintahmu.