" Sa..Sasuke-kun.. " panggilku.
Langsung menghentikan langkahnya seketika.
" Gomennasai Hime-sama "
Kami lantas mencari tempat duduk.
" Sejujurnya aku sangat membenci orang itu Hime-sama "
" Itachi-san? " tanyaku.
" Ha-i.. aku sangat membenci orang itu "
" Do-doshite? "
" Dia selalu merampas segala yang saya miliki selama ini "
Aku diam mendengarnya bercerita.
" Termasuk saat dia mengajak anda main saat itu, tanpa sepengetahuanku dia mengambil anda. Itu sebabnya saya marah dan kesal "
Jadi itu alasan sikapnya yang menjengkelkan waktu itu.
" Saya tidak tau harus berbuat apa karna semua yang saya katakan tidak berlaku disana, tak seorangpun yang mendengarkan suara saya. Itulah sebabnya.. "
Greb
Aku tidak begitu paham yang terjadi diantara klan Uchiha tapi melihat ekspresi Sasuke-kun saat itu membuatku ingin memeluknya.
" Hime-sama? "
" Go-gomen " ucapku memeluk kepalanya di dadaku.
Ini mungkin tidak bisa menghilangkan perasaan itu sepenuhnya tapi setidaknya aku ingin berguna untukmu Sasuke-kun.
Lima belas menit kemudian.
" Hime-sama? "
" Hm? "
" Bukannya aku tidak suka.. hanya saja kita menjadi pusat perhatian sekarang "
Aku menoleh melihat orang-orang yang mulai menatap aneh padaku.
" Go-go-gomennasai " ucapku melepas peluk dan memalingkan diri darinya.
" Anda tidak perlu meminta maaf, tapi sejujurnya aku sedikit terkejut tadi karna anda tiba-tiba memeluk ku "
Duh.. malunya...
" Arigatou.. Hime-sama.. " bisiknya di telingaku.
Blush
Ah curang!
Dan kamipun kembali bermain di taman ria itu hingga sore hari.
" Apa anda senang hari ini Hime-sama? "
" Um " anggukku.
" Sikap malu anda selalu membuat saya ingin memeluk dan mencium anda "
Blush
" Ci-ci-ci-cium??? " jeritku dalam hati.
" Hime-sama bagaimana kalau kita naik itu sebagai penutup kencan hari ini " ucapnya menunjuk kincir ria.
Ketika posisi kami sudah diatas.
" Hime-sama "
Dia berjalan dan duduk tepat disampingku.
" Sa..Sasuke..kun.. "
" Tidak apa-apa "
Tubuhnya semakin dekat denganku begitu juga dengan wajahnya. Hingga kedua kening kami pun bertemu.
" Hime-sama.. bolehkan aku mencium mu "
Blush
" Ah anda lagi-lagi menggodaku "
Cup
Dan ciuman pertamaku mendarat tepat di bibirnya. Rasanya aneh, memalukan, mendebarkan disaat yang bersamaan.
" Andai aku bisa melakukan ini sejak dulu " gumamnya.
" He? "
" Aku mencintamu... Hime-sama... "
Dia kembali mengecupku tanpa memberi kesempatan padaku untuk menanyakan maksud dari kata-katanya tadi.
Setibanya dirumah sudah jam 7 malam. Aku mengendap-endap naik ke kamarku saat melihat Otou-sama di ruang tengah sedang sibuk berbicara dengan seseorang.
Ku rebahkan tubuhku di ranjang. Mengingat setiap kejadian yang selalu berhasil membuatku merona dan malu.
" Sasuke-kun.. "
~Skip~
YOU ARE READING
Relationship
FanfictionAku bukan siapa-siapa, aku tak ada artinya. Aku ada untuk mu dan selalu siap mati atas perintahmu.