Sasuke's Dreaming

630 82 4
                                    

Pagi itu saat aku membuka mata.

" Ohayo gozaimasu Master "

" He? "

Pagi itu ku lihat Hime-sama berdiri di depanku dengan seragam sekolah dan katana terselip di pinggulnya.

Dan yang lebih aneh dia memanggilku 'Master?'.

" Saya akan menunggu anda diluar "

" Hime-sama "

Dia menoleh melihatku.

" Ah ternyata dia memang Hime-sama " pikirku.

" Anda memanggil siapa? " ucapnya bingung.

" Ha? "

" Nama saya Hinata "

Aku bangkit dari tempatku dan langsung meraihnya.

" Hime-sama apa yang terjadi pada anda? "

" Hime..sama? "

" Anda Hime-sama.. putri keluarga Hyuga, kenapa anda- "

" Apa maksud anda Master? "

" He? "

" Saya Hinata.. saya tidak memiliki marga atau keluarga "

" Apa maksud anda.. Hime-sama ini bukan waktunya bercanda "

" Master, tolong panggil dengan nama saya seperti biasa "

" Tapi Hime- "

" Dan tolong jangan terlalu formal nanti banyak yang salah paham "

Bruk

Apa yang terjadi dengan dunia ini!!

Usai berpakaian rapi aku turun ke meja makan, bersiap sarapan bersama keluargaku.

Di salah satu sudut ruangan, ku lihat dia berdiri dengan tegap. Rapi, anggun, juga elegan. Itulah yang ku lihat dari penampilan Hime-sama. Dan entah kenapa mataku hanya terfokus padanya selama makan.

Di perjalanan ke sekolah.

" Hime-sama sebenarnya apa yang anda lakukan "

" Master, bukankah sudah saya katakan berhenti memanggil saya seperti itu "

" Ehem.. maksudku Hi.. ehem.. Hina.. "

Ah sial.. sulit bagiku memanggil namanya. Ini terlalu lancang bagiku!!

" Hi- ehem.. "

Ku palingkan wajahku. Sial. Kenapa aku malu sendiri menyebut namanya.

" Anda baik-baik saja Master? "

" Aku- "

Sukses membungkamku. Dia menatapku lekat dengan jarak tak lebih dari 5 centi.

" A-aku baik " ucapku memalingkan wajah.

Hime-sama aku tak tau apa yang terjadi padamu, semua sikap dan penampilanmu benar-benar berhasil memikatku.

Saat jam istirahat di sekolah.

" Master bento anda "

" Arigatou "

Di tengah sesi makan siang.

" Master "

Dia mengambil tisu dan membersihkan kemejaku yang terkena bumbu makanan.

" Anda harus lebih berhati-hati Master, agar kemeja anda tetap bersih "

Srrtt

Aku bangkit dari tempatku.

" Master? "

RelationshipWhere stories live. Discover now