'til morning

634 68 23
                                    

Besoknya di sekolah aku tak bisa lagi menatap Sasuke-kun. Aku selalu teringat kejadian kemarin dan tanpa sadar aku jadi menghindari Sasuke-kun.

" Hime-sama "

" A-aku mau ke toilet " dustaku.

Aku pergi meninggalkannya begitu saja. Saat jam istirahat.

" Hime-sama minum-"

" A-aku akan membelinya sendiri "

Dan begitulah seharian ini berlalu tanpa sekalipun aku memberi kesempatan padanya untuk dekat denganku.

Lalu jam pulang sekolahpun tiba.

" Hime-sama saya ke toilet sebentar "

" U-um "

Aku menunggunya di kelas. Perlahan tapi pasti kelas semakin sepi, hingga meninggalkan aku seorang disini.

Srrrttt

Aku menoleh ke arah suara.

Cklek

" Eh "

Sasuke-kun mengunci pintu itu!

" Sa- "

" Tolong maafkan aku jika tidak sopan atau membuat anda takut "

Dia berjalan perlahan mendekat padaku.

" Sasu- "

Greb

" Kenapa anda menghindariku.. apa aku membuat salah? apa kata-kataku menyakiti anda Hime-sama "

Dia memeluk sambil mencurahkan perasaannya dan itu sangat menyedihkan.

" Gomennasai.. gomennasai.. " ucapku membalas peluknya.

Aku tidak tau bahwa sikapku membuat hatinya terluka dan sedih.

Hari terus berganti, hubungan kamipun semakin baik dari waktu ke waktu. Aku yang tadinya selalu gugup mulai bisa sedikit lebih relax saat bersamanya.

" Baiklah tentukan kelompoknya untuk acara nanti " ucap Sensei.

Lusa kelas kami mengadakan acara dimana semua siswa harus menginap semalam disebuah vila yang telah di siapkan. Semua mulai sibuk membuat kelompok masing-masing.

" Aku, Hana-chan, Hinata, Sasuke " ucap Arisa.

" Heee.. tapi kami juga ingin satu kelompok dengan Sasuke-kun "

Beberapa gadis mulai merengek.

" Apa kau pikir Sasuke akan meladenimu? "

Semua menatap pada satu orang, Sasuke. Duduk santay sambil membaca buku disamping ku.

" Ka-kalau begitu tambahkan satu orang pria di kelompok mu "

Beberapa teman laki-laki ikut heboh.

" Baiklah " ucap Arisa.

" Yosh.. dengan begitu kita bisa bicara dengan Hyuga-san " bisik-bisik mereka.

" Heee.. kau pikir kau bisa mendekati Hinata? " ucap Arisa.

Semua kembali menatap pada satu orang, Sasuke. Duduk manis disampingku sambil.. mengasah pedangnya!

Astaga Sasuke-kun.. kowai!

" Ah sudahlah.. kita berempat memang sudah paling pas " lanjut Arisa.

Hana-chan hanya diam, menepuk dahi sambil menggeleng.

Saat pulang sekolah, seperti biasa aku dan Sasuke-kun menetap di kelas untuk beberapa saat.

" Hime-sama "

RelationshipWhere stories live. Discover now