12

6K 305 1
                                    

Kami bersiap pergi ke China selama persiapan aku hanya memperhatikan Tsubaki dan Hikaru"Nyonya apa barang anda sudah siap?"Eun sang membuatku teringat dengan barang-baranku"Ah iya,bagaimana bisa lupa!"aku menepuk jidatku"Baiklah aku akan membantu mempersiapkannya"aku berdiri dan memakai kemejaku sementara Eun sang mengemasi barang-barangku.

Menaiki pesawat tanpa bayar memang itu yang aku rasakan sekarang,karena aku sekarang cucu angkat dan pewaris perusahaan tetapi dihatiku terasa ganjil karena aku masih bingung cara memberitahu keluargaku"Fatmah ada apa?"

"A-anu tidak ada apa-apa?"

"Kita sebentar lagi sampai"mendengar ucapan nenek aku hanya mengangguk,saat daratan mulai terlihat aku melihat kota Beijing yang megah dengan gedung perkantoran mataku tak hentinya berbinar melihat keindahan kota.

Kami turun dari pesawat dan sudah ditunggu oleh kendaraan milik perusahaan XC,lumayan mewah tapi aku berusaha tetap berwibawa dihadapan nenek"Ayo Fatmah!"aku masuk kedalam limo,bagian dalam limo tersebut juga tidak kalah mewah dengan limo yang biasa aku pakai.

Sampai dihotel aku kaget melihat Wind dari Catrox tapi untunglah aku tidak berpapasan dengannya namun aku teringat janjiku untuk mengganti rugi sepatunya"Hah kenapa aku membawa benda ini?"gumamku"Ada apa fatmah?"nenek membuyarkan pandanganku dari sepatu untuk Wind"Anoo...tidak ada apa?"kami lanjut berjalan kekamar,Sayangnya kamarku dan nenek terpisah aku terpaksa membawa Hikaru dan Tsubaki bersamaku"Aduh....bahu pegal banget!"

"Oeoeoe...."Hikaru tiba-tiba menangis dengan cekatan aku membuat susu untuknya"Sudah ya nangisnya Hikaru!"aku menimangnya dan menatap kearah Tsubaki yang masih tertidur'Ah bagaimana kalau aku jalan-jalan boleh juga'aku memakai krudung dan menghubungi Eun sang untuk menemaniku.

"Nyonya apa tidak apa?"

"Tidak apa-apa,aku tadi sudah meminta izin pada nenek"saat tengah menikmati pemandangan aku duduk dipinggir taman bersama Eun sang dan kedua anakku"Wah nona kepala tudung ada disini juga toh?"aku kaget melihat Wind berdiri dihadapanku,tetapi penampilannya sangat biasa dari yang pernah aku lihat"Apa lihat-lihat?apa aku tampan?"ucapannya langsung membuatku mual"Maaf,aku akan mengganti sepatumu,sebentar aku akan menelpon sekertarisku!"

"Tunggu,aku tidak perlu sepatu itu tapi-"aku memotong perkataannya"Alhamdulillah,berarti sepatu yang baru aku beli itu aku jual saja"

"Hei aku belum selesai bicara"dia membentakku"Tapi syaratnyakau harus menemaniku berkeliling!"aku meneguk air ludah"Oh ya ngomong-ngomong apa dia temanmu?"

"Dia adalah asistenku,namannya Lee eun sang!"aku melirik kearah Eun sang yang sedang menaikan alisnya seolah bertanya:nyonya ada apa? aku menggidikan bahu menanggapinya"Suruh dia pulang!"ucap Wind dengan dingin"Apa?tidak mungkin aku menyuruhnya pulang kehotel,kan?lagi pula kita tidak memiliki hubungan,kan?"

"Kau mau bayar hutang tidak?"timpalnya padaku,aku hanya bisa mengdegus tapi aku meminta agar Eun sang tidak disuruh pulang kehotel.

Ummi & Abi  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang