15

5.3K 252 0
                                    

Di kamar hotel aku hanya bisa menangis mengingat ibuku'Ya Allah berilah hamba kekuatan,tegarkanlah hati hamba'batinku sambil menyeka air mata,saat melihat kearah kedua anakku"Aku ini ibu macam apa sebenarnya?"

Tok..tok..tok..

"Ya sebentar"aku berteriak kearah pintu dan memasang krudungku"Siapa yang datang malam hari begini?"aku membuka pintu betapa terkejutnya aku melihat kehadiran Wind yang langsung nyelonong masuk kamarku"Mau apa kau kesini?"

"Hosh..hosh..cepat...tutup pintunya"aku pun melihat keluar ternyata ada beberapa wanita yang sedang memegang poster waja Wind"Kenapa kau tak temui mereka?"tanyaku"Sudahlah nanti aku jelaskan sekarang cepat tutup pintunya sebelum mereka melihat!"aku hanya menggidikan bahu.

"Ini"aku memberikan sebotol air mineral padanya"Jadi kau mau bersembunyi disini?"tanyaku"Ya mungkin begitu,kalau bisa aku disini saja sampai pagi!"katanya"Gila...kau ya"aku melempar bantal kearahnya"Hoi jadi Wanita bertudung itu jangan sensian"

"Aku ini muslim bukan wanita pakai tudung"

"Oh ya ngomong-ngomong kenapa kau selalu baik padaku?"tanya Wind

"Apa?memangnya gak boleh?"

"Bukannya begitu,aku sudah banyak menyusahkanmu tapi kau masih saja baik padaku"aku tersenyum mendengar perkataannya"Kenapa memangnya ada yang lucu?"tanya nya"Biar aku beritau,meskipun orang jahat padaku,tidak adil padaku,dan selalu membuatku susah.Aku akan tetap baik padanya kalau aku benci padanya hanya ada satu alasan"Jelasku

"Alasan apa?"

"Alasannya jika ada orang yang merendahkan agama dan kehormatanku maka dia pantas untuk aku benci"ucapku sambil mengelus-elus kepala Tsubaki"Apa boleh aku bertanya?"

"Iya!"

"Wind,apa yang kau banggakan dari dirimu?"

"Yang aku banggakan dari diriku ya adalah karena aku seorang idol yang terkenal"

"Ada tidak sesuatu yang mengganjal hatimu saat kau bekerja?"tanyaku lagi

"Terkadang aku merasa risih dengan fansku terlebih lagi sasaeng fans yang suka menguntitku"aku terkekeh mendengar jawabannya

"Apa yang lucu?"

"Mengapa kau lakukan pekerjaan itu padahal kau risih dengan kehadiran mereka"

"Huh...sekarang aku yang tanya padamu"pandangan ku beralih dari Tsubaki kearah Wind

"Apa kau tidak berat merawat dua orang anak yang kau temukan sekaligus padahal kau belum bersuami masih berstatus lajang? Dan lagi apa kau tidak merasa heran kalau kau diterima sebagai cucu angkat dari pemilik prusahaan besar di Jepang,apa tidak aneh?"dumelnya bertubi-tubi,tiba-tiba aku terisak dengan sendirinya

"Ma-maaf aku tidak bermaksud-"

"Tak apa,jika memang rezekiku disini aku tidak akan menyianyiakannya tapi jika tidak apa boleh dikata"aku berdiri dan membuka pintu

"Aku rasa fans mu sudah pergi semua"dia berdiri dan berjalan menuju pintu"Ini"dia memberiku secarik kertas"Kalau ada apa-apa telpon aku, jangan lupa di save nomornya!"

"Baiklah"dia keluar dari kamarku aku memutuskan menyimpan no hp nya'Tunggu mengapa dia tau kalau aku cucu angkat nenek Shion dan mengapa dia peduli padaku?'tanya batinku keheranan.

Ummi & Abi  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang