Lima

990 98 3
                                    

Girl, you know I want your love
Your love was handmade for somebody like me
Ed sheeran-Shape Of you

*****

"Yah itu aldi kasian, udahan ya." rengek salsha pada ayahnya

"Biarin aja, diakan cowok harus kuat."

Siang ini cuacanya cukup terik sangat terik malah, salsha dan ayahnya tengah duduk di sebuah gubuk yang berada di tengah-tengah sawah. Disana ada beberapa orang yang tengah mengarap sawah milik kakek nenek salsha di kampung, diantata banyak orang yang terbakar matahari ada aldi yang sedang mencoba  mencangkul tanah sawah yang akan di bajak.

Beberapa kali pria itu tampak mengusap peluh yang terus membanjiri wajah dan tubuhnya.

Salsha meringis melihat penampilan aldi, apalagi bajunya yang beberapa sisinya terdapat lumpur.
Awalnya si aldi ogah-ogahan waktu disuruh ke sawah, tapi karna ayahnya yang terus memaksa dan mau tidak mau suka tidak suka aldi akhirnya turun kesawah.
Salsha berasa mau ketawa waktu aldi ga mau turum dan berujung di dorong oleh ayahnya hingga bajunya basah lumpur,

"Ayah mah kejam, itu kaos armani loh yah jutaan harganya." ringis salsha

"Hyak, apaan nih!." pekik aldi
"Ish kok geli-geli gini sih." komentar aldi saat kakinya mulai masuk ke lumpur sawah.

Oke gatau salsha pengen ketawa waktu itu, bayangin aldi yang biasanya kerja di ruangan dingin wangi ber-Ac tiba-tiba harus panas-panasan di lumpur.  Yang biasanya kerjanya sama berkas-berkas dan rapat kini harus megang pacul.

"Ayah sengaja tes dia kayak gini, karna namanya cowok itu harus kuat tahan banting. Jangan cuman mantengin laptop aja tapi harus bisa kerja keras. Kalo gini kan  ayah ga akan ragu buat lepasin kamu nikah sama dia."

Salsha menatap ayahnya sambil tersenyum,

"Kyaaaa."
Salsha buru-buru mengalihkan pandanganya,
Melihat aldi yang sudah jatuh terduduk di lumpur sambil memegang pergelangan kakinya membuat salsha panik, dia segera berlari menghampiri aldi

"Kenapa?." tanya salsha

"Ada uler tadi." kata aldi takut.

"Yaudah-yaudah sini aku bantuin." salsha mulai turuh meraih tangan aldi
"Akh!."

"Kenapa lagi?."
"Kesleo deh kayaknya," ringis aldi memandang salsha

"Sini saya bantu."
Baik aldi maupun salsha sama sama kaget saat melihat ayah Andri yang tiba-tiba saja membantu aldi berdiri, bukan hanya itu kini Ayah salsha justru berjongkok di depan aldi

"Naik." perintahnya
"Eung.. Gausah om, biar saya dipapah sama salsha aja." tolak aldi
"Gausah cari kesempatan kamu sama anak saya. Buruan, panas ini kamu mau apa kita bertiga gosong kena matahari." omel Ayah Andri membuat aldi kikuk, dan dengan berat hati dia mulai naik ke pungung ayah salsha

Di ikuti salsha dari belakang, mereka pun mulai berjalan di jalan setapak menuju gubuk yang tadi sempat di duduki oleh salsha dan ayahnya.

"Saya suka kerja keras kamu, oke saya ijinin kamu nikah sama anak saya."

"Ha? Apaan om?."

"Ck, gausah pura-pura ga denger kamu, mau saya tarik lagi ucapanya."

Oke ayah salsha memang tipikal orang yang gengsinya tinggi.

"Eh eh jangan dong om, masa saya udah gosong gini mana kesleo, malah ditarik lagi." cicit aldi

"Jaga anak om baik-baik, kamu tau kan om ini punya sabuk hitam, siap-siap aja kamu kalau sampai ga bisa bahagian anak saya." ancam Andri

Mereka sampai di gubuk, andri menurunkan aldi agar duduk.

"Duh bawa kamu bikin pingang encok, sha ayah mau kewarung ya mau beli koyo, tapi ntar langsung pulang. Ini anak kalo udah mendingan cepet pulang." ucap andri sambil menunjuk aldi dengan dagunya

"Oh iya yah hati-hati." ucap salsha menyalami tangan ayahnya

Andri hanya mengangguk dan berjalan menjauh, dia memang sengaja pergi meninggalkan aldi dan salsha,
"Eh bukan berarti kalian berduaan bisa macem-macem ya, awas kalian macem-macem ayah sate kalian berdua." ancam andri dengan wajah sangarnya

Setelah sang ayah benar-benar pergi salsha langsung duduk di samping aldi,

"Makasi ya di." ucap salsha tanganya bergerak mengambil kaki aldi agar bertumpu dengan pahanya.

"Its okay, huh untung aja ayah kamu ga nyuruh buat di bikinin candi coba kalo iya, tewas beneran kali aku."

"Apasi lebay, jadi gimana?."

"Apanya?."
Salsha mengigit bibirnya gemas ini aldinya ga pekaan kali

"Restu ayah udah, mama kamu gimana?."

Oke satu masalah belum selesai, masi ada restu mamanya

"Itu biar jadi urusan aku. Kamu diem aja udah gausah mikir soal mama, ntar kalo kamu mikir mama ga ada waktu buat mikirin aku. Emang kamu itu pacar mama apa!."

Apasi aldi gajelas

----------
28 Januari

Ketik publish bodo ah 😂
Mau belajar dulu, ntar aku up lagi abis ini, sekalian nge-private 😸😸

[3] Salshabilla [They Don't Know About Us]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang