Dua belas

1.2K 113 13
                                    

Hanya satu pintaku,  di siang dan malammu. Baik-baik sayang karna aku untukmu
Wali 'Baik-Baik sayang'

Aldi masuk kedalam mobionya sambil membanting pintunya, mengacak rambutnya kesal.  Sial kenapa sih dia harus bertemu kania.  Ibarat kata kamu punya film bagus,  tapi film itu kamu simpan tanpa berani membukanya karna tau akan resikonya.  Tapi film itu justru membuatmu merasakan penasaran untuk membuka. Ketika kamu berusaha acuh tapi si film itu justru seakan memberikan spoiler akan isinya yang membuatmu bimbang.  Perasaan sangat ingin membuka dan menontonya tapi di satu sisi dia takut akan resiko ketika dia membuka film itu.
Ya gitulah aldi,  dia memang pernah sayang dan cinta modyar pada kania. Apapun akan dilakukanya untuk wanitanya. Dan aldi adalah tipikal orang yang ketika menemukan sosok wanita yang pas untuknya dia akan setia,  entah berapa lama itu.  Dan kini rupanya kesetiaanya akan kembali di uji oleh kehadiran mantan yang tak sengaja di temuinya. 
Mungkin mereka tidak akan tau seberapa bahayanya seorang mantan yang kembali hadir ke hidup kita terlebih kalau kitanya sudah berumah tangga.  Mantan itu ibaratkan iblis,  yang bisa saja merusak hal yang seharusnya ibadah kepada Allah menjadi sesuatu yang di benci oleh Allah. 

"loh hp gue mana?. "
Aldi meraba-raba saku celananya. 

"ah ketinggalan di caffe kali ya."

"duh kok bisa lupa si,  semoga masi ada." guman aldi segera keluar dari mobilnya.

Jarak caffe dengan parkiran lumayan jauh,  dan dia harus cepat-cepat menuju ke sana. Sebelum--

Aldi mengeram kesal saat ponselnya ada di tangan kania, 

"hallo."

Secepatnya aldi mengambil paksa ponselnya dari tangan mantanya itu.

"apa-apaan si. Kenapa lancang angkat telfon orang." marah aldi

"hpmu berisik dari tadi,  mau aku balikin takutnya penting jadi yaudah aku angkat dulu aja." jawab kania

Aldi memilih mengecek ponselnya,  5 panggilan tak terjawab dari sang mama

"mama ngomong apa?. " tanya aldi
Kania tersenyum,  akhirnya aldi bersikap sedikit lunak padanya

"belum ngomong apa-apa,  akunya jawab hallo langsung  di matiin."

Alih-alih mengucapkan terimakasih aldi memilih pergi meninggalkan kania yang menatap pungungnya dengan kesal. 
Sebanyak itu panggilan tak terjawab,  pasti ada sesuatu.  Tangan aldi bergerak mengotak-atik ponselnya. Sembari berjalan menuju parkiran dia akan menghubungi sang mama kembali.

Cukup lama aldi menunggu,  hingga dia sudh duduk dibalik kemudinya.  Dan di saat panggilan kedua terdengar suara berisik yang membuat aldi heran.  Sedang dimana mamanya?

"hallo ma,  kenapa kok miscall banyak banget.  Maaf tadi---

"astaga kamu kemana aja si,  kenapa  susah banget di hubungin hiks.. "

Belum selesai bertanya, mamanya sudah terlebih dulu memotong dan kini aldi dibingungkan  dengan mamanya yang tiba-tib saja menangis.

"ma..  Kenapa?. "

"salsha..  Kesini sekarang di.  Mama bingung hiks.. "

*****

Aldi keluar dari mobilnya tanpa memperdulikan apa dia memakirkan ditempat yang benar atau tidak.  Dia berlari menuju IGD mendapat telfon mamanya membuat aldi kalang kabut. 
Salshanya dalam keadaan kritis,  sejak mamanya menemukan  di kamar mandi dengan keadan salsha yang muntah darah dan mamanya membawnya kerumah sakit hingga kini wanitanya belum juga sadar. 
Bodoh sekali dia,  padahal pagi tadi saat hendak berangkat salsha sudah menunjukan tanda-tanda bahwa dia tidak baik-baik saja.  Tapi kenapa aldi justru  tidak sadar dan perduli.  Kenaa dia tetap pergi.

Aldi mempercepat langkahnya saat menemukan mamanya yang sedang menangis di kursi tunggu

"ma.. "
Dengan nafas terengah-engah aldi menghampiri mamanya. 
Mendengar suara anaknya,  mel mendongakan kepalanya dan langsung berhambur memeluk aldi

"salsha belum sadar,  kata dokter ada kemungkinan sobeknya organ dalamnya.  Banyak darah mama takut." adu mel

Aldi menepuk-nepuk pungung mamanya. 
"mama tenangin diri dulu, gapapa aldi disini.  Kita berdoa aja moga-moga salsha gapapa."

Meski aldi sendiri jauh lebih panik dari mamanya tapi dia harus menahan,

"mama salah banget marah-marah ke dia di.. "

Aldi hanya mendengarkan racauan mamanya

"mama cuma mau dia menjadi lebih baik,  dia bisa belajar.  Bukan maksud mama buat...  Buat...  Hiks mama takut. "

"keluarga pasien salshabilla?. "

Aldi yang baru saja hendak bersuara dipotong oleh kehadiran dokter yang baru saja keluar dari IGD.
Dia dan mamanya bergegas menghampiri dokter wanita itu.

"saya suaminya dok." sahut aldi

"oh oke,  jadi setelah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.  Ternyata adanya tukak lambung. Merupakan luka pada lapisan lambung. Penyebabnya antara lain adalah efek samping dari obat aspirin dan OAINS, atau infeksi bakteri pylori pada lambung. Apa mungkin pasien selama ini mengkonsumsi aspirin?. "

Aldi mengelengkan kepalanya bingung,  aspirin? 
Pereda rasa sakit.  Dia tidak tau bahwa istrinya mengkonsumi obat itu. Mendengar pertanyaan dari dokter membuatnya terkejut.  Selama menikah aldi sama sekali tidk pernah melihat salsha meminum obat.  Bahkan ketika sakitpun istrinya itu lebih memilih untuk istirahat saja.  Apa ada yang di sembunyikan salsha darinya?


-------
8 Agustus

Aslinya gamau up tapi tanggalnya cantik 8-8-18 😂😂

[3] Salshabilla [They Don't Know About Us]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang