sepuluh

1.5K 120 21
                                    

Bintang terang itulah dirimu
Janganlah redup dan mati
Aku dibelakangmu memeluk dan menjagamu

Ada band- Karena Wanita ingin dimengerti

****

Salsha berdiam diri dia depan kaca besar di kamar mandi.  Dia melepaskan bathrobe yang membungkus tubuhnya. 
Padanganya jatuh pada satu titik di tubuhnya,  dirabanya perutnya yang memang sedikit menonjol di bawah pusar. 
Ucapan mama mertuanya saat sarapan tadi memang sanggat menganggunya. 
Siapa sih yang tidak mau punya anak setelah menikah?  Dulu memang salsha inggin menunda memiliki momongan dulu.  Ya setidaknya sampai kuliahnya selesai,  lagipula aldi sedang sibuk-sibuknya mengurus perusahaan. 
Tapi sekarang salsha justru inggin sekali memiliki seorang anak,  bukan karna desakan dan cibiran orang-orang di sekitarnya.  Tapi salsha mau membahagiakan suaminya itu. 
Mungkin iya dia bukan istri yang baik,  payah dalam menggurus rumah tapi dia selalu belajar agar bisa menjadi lebih baik. 
Orang-orang tidak akan tau proses apa yang dilakukan salsha. 
Saat suaminya sudah tidur,  diam-diam dia menonton tutorial memasak di youtube,  paginya saat aldi masih tidur salsha sudah berada di depan kompleks untuk belanja sayur dan mempraktikan apa yang di tontonya semalam.  Tapk karna baru belajar, masakanya tidak pernah berhasil.  Antara gosong,  keasinan atau bentuknya yang aneh. 
Memilih membuangnya daripada menyajikan untuk aldi.  Dia masih waras utuk tidak membuat suaminya keracunan akibat memakan masakanya.  Yang orang lain lihat mungkin dia istri yang kurang ajar karna tidak pernah memasakan makanan untuk suaminya tidak melakukan tugasnya dengan baik.  Mereka tidak tau seberapa keras salsha mencoba menjadi lebih baik.

"Yang,  udah belum.  Aku mesti buru-buru ke kantor ini. "

Salsha tersadar dari lamunanya saat aldi mengetuk pintu kamar mandi

Segera memakai bathrobenya kembali salsha bergegas membuka pintu kamar mandi.  Dilihatnya aldi yang sedang duduk di tepi ranjang sambil memainkan ponselnya.  Mendengar suara pintu yang dibuka aldi menolehkan kepalanya

"Berangkat aja dulu,  aku gajadi bareng." kata salsha
"Loh kenapa?  Belum siap?. "

Salsha mengelengkan kepalanya.
Sebenarnya dia lelah,  badanya serasa tidak bisa di ajak kompromi lagi.  Padahal tadi pagi dia mati-matian nguatin diri biar ga kena omel mertuanya,  nyiapin sarapan meski harus bolak-balik kamar mandi karna mual.  Bahkan berantem kecil sama aldi padahal kepalanya sudah pusing sekali. 

"Kamu pucet.  Are you okay?. " tanya aldi khawatir,
Salsha menahan tangan aldi yang hendak meraih keningnya.

"Gapapa,  agak stress dikit mikir tugas." alibi salsha

"Jangan terlalu difikir,  ini udah hampir seminggu kayak gini. Akugamau kamu kenapa-napa. "

Salsha tersenyum diusapnya pungung tangan aldi dengan lembut

"Aku gapapa kok."

"Tunggu,  tangan kamu kenapa ini?. " tanya aldi mendelik tidak suka

"Eung.. Gapapa kok. "

"Aku gasuka ya, kamu bilang gapapa gitu." kesal aldi disigapnya lengan bathrobe yang menutupi pungung tangan salsha
Dia terkejut melihat luka bakar disana
"Kenapa ini?. " tanya aldi

Salsha hanya diam tak menjawab, luka itu didapatkanya tadi pagi saat merebus air untuk sup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salsha hanya diam tak menjawab, luka itu didapatkanya tadi pagi saat merebus air untuk sup.  Ya memang dia ceroboh sampai terkena tanganya.  Saking ceroboh mungkin. 
Dia hanya berharap aldi tidak membuka bathrobenya bisa ketahuan nanti semua kecerobohanya. 

"Eh mau ngapain. "
Cegah salsha saat tangan aldi bergerak melepas tali bathrobe nya

"Aku gapake baju di ih!." kesal salsha saat aldi terus memaksa membuka bathrobe nya

"Kenapa aku suami kamu udah tau semunya,  aku cuma mau mastiin aja."

Dalam sekali sentak bathrobe nya sudah jatuh diatas lantai.  Salsha hanya memejamkam matanya pasrah, 
Kemudian dia merasakan tubuhnya yang jatuh terduduk di atas tempat tidur. 

"Kenapa bisa luka-luka gini?. " kesal aldi mendapati tubuh salsha banyak luka

"Yang plis,  aku harus kekampus. " kata salsha

"Gak bilang dulu kenapa ini. "

Salsha uda pernah bilang belum kalau aldi ini marahnya serem, 
Bikin salsha merem-melek kalau aldi udah marah. 

"Gasengaja kesengol air panas,  kepentok kulkas,  udah puas. "

"Ya kenapa sebanyak ini. "

"Ya namanya gasengaja," jawab salsha cuek dia berjalan kembali menuju lemari untuk mengambil pakaianya. Begitupula aldi yang kembali melepas jasnya dan mengulung lengan kemejanya sesiku.
Selesai memakai pakaianya salsha kembaki dibuat kaget karna lagi-lagi aldi menariknya dan menyuruhnya duduk di tepi tempat tidur.

"Obatin dulu. " ucap aldi dingin,
"Gausah nanti aja,  lagian kamu katanya mau buru-buru ke kantor. Sana nanti telat. " tolak salsha mengambil kotak obat yang dibawa aldi

"Pentingan mana urusan kantor sama kamu."

Uuuh bolehkah salsha baper??  Kok aldi manis gini sih

"Lain kali gausah lah kedapur siapin makanan atau apapun,  liat kamu ceroboh gini luka-luka ntar dikira selama nikah sama aku kamu aku pukulin lagi. " celoteh aldi tanganya bergerak mengoleskan salep ke pungung tangan salsha

"Ya ... Akukan cuma mau  belajar jadi istri yang baik aja."

"Gaperlu kamu lakuin itu supaya terlihat baik,  cukup kamu selalu ada disamping aku,  sayang aku,  nerima segala kekuranganku bagiku kamu sudah yang terbaik. " kata aldi

"Tapi aku juga mau kayak yang lainya,  siapin makanan buat suami,  beresin rumah,  ngurus segala keperluan kamu juga.  Dan aku fikir mama bener,  selama ini aku gabecus ngurus kamu gabecus jadi istri kamu."

"Aku gapantes jadi istri kamu." lirih salsha menundukan kepalanya kok dia jadi mello gini ya

"Siapa yang bilang,  bahkan aku bersyukur bisa miliki kamu." bisik aldi membawa salsha kedalan dekapanya

"Udah ah sana ngantor kerja nyari duit inget loh tas gucci aku." ucap salsha  memukul dada aldk pelan

"Hih ni orang ya,  lagi romantis-romantisnya juga." kesal aldi mengacak gemas rambut salsha

"Aku cuma mau meeting doang,  paling nanti siang aku pulang.  Sekalian beliin tas yang kamu mau.  Biar ga cerewet lagi guca gucci." dikecupnya kening salsha lembut

"Woke siap pak boss,  hati-hati ya dijalan." ucap salsha riang

Aldi hanya mengelengkan kepalanya melihat tingkah absurd istrinya itu.  Dia bahkan lupa akan wajah pucat yang sedari tadi salsha coba sembunyikan

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam. "

Setelah memastikan aldi pergi salsha memegang dadanya yang serasa sesak. 
"Hualk...."

Salsha bergeas berjalan kearah kamar mandi.

"Da.. Rah. "

----------20 Mei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------
20 Mei

Kegabutan ditenggah malam 😌

[3] Salshabilla [They Don't Know About Us]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang