15. Perasaan yang Hadir

448 71 41
                                    

Sulli menahan tangannya dengan gemetar , ia takut, sungguh. Walaupun pria paruh baya itu sudah menaiki tangga jantungnya terus berdegup dengan kencang. Apakah ia akan diusir? Baru saja ia mencecap rasa bahagia saat dirinya bisa berdua saja dengan Minho, merasakan bibir pria itu membelainya dengan lembut hingga raganya terhanyut. Sekarang ia sudah dihadapi dengan kenyataan bahwa kedua calon mertuanya memergokinya tengah berbuat mesum dirumahnya. Ia tak pernah melakukan hal bodoh seperti ini. Kenapa ia sampai hilang akal? Kenapa bisa-bisanya ia tak sadar? Mereka sedang ada ditempat terbuka , kalau Minho tidak sadar seharusnya dirinya lah yang menyadarkan kondisi mereka yang sama sekali tak pantas.

Mencoba menghilangkan kekhawatiran diwajah calon istrinya, pria itu mengusap dahinya yang sedikit berkeringat. Minho mengecup dahinya singkat sambil bergumam kalau semuanya akan baik-baik saja. Ibu nya masih berdiri disana, ia tahu wanita itulah yang paling antusias, lihatlah senyum misterius yang terpampag diwajahnya, pasti ada maksud terselubung dibalik senyum anehnya itu. Sulli bangkit dari posisinya, ia menatap Minho dalam dengan pancaran bola mata penuh ketakutan. Minho memeluknya tanpa malu, tanpa kata, semuanya sudah tergambar kalau dirinya begitu menyukai dan ingin sekali melindungi wanita yang ada disampingnya. Tidakkah Sulli sadar kalau beberapa hari belakangan ini ia sering menggombal? Gombalan itu begitu spontan keluar dari bibirnya, mungkin kah itu efek dari perasaan dan hati nya yang selalu tak karuan kalau ada didekatnya?

" Mas, Aku ikut " Ucap Sulli, Minho menggelengkan kepalanya, bukankah Sulli takut? Kenapa mesti ikut?

" Kamu sama Mommy saja, bukankah kamu takut? " Tanyanya. Sulli menggelengkan kepalanya, ia tak mau melimpahkan kesalahan yang bukan milik Minho sepenuhnya, ia juga tadi terbuai dan mau tak mau dirinya juga harus ikut mempertanggung jawabkan ulahnya.

" Aku juga salah Mas "

" Kamu itu harus lebih banyak belajar jadi seorang istrinya, nantinya kamu pasti tidak akan salah " Sulli merasa ucapan Minho sedikit aneh , saat melihat sebuah senyum aneh keluar dibibirnya Sulli mencubit pinggangnya.

" MAS! Aku serius "

" Saya memang serius mau nikahi kamu " Ia mengacak rambut Sulli dengan gemas. Berbalik, ia menatap Ibunya yang tengah berjalan kearah mereka. " Titip Sulli Mom, Mungkin Daddy ingin membicarakan perihal mahar " Sulli melotot pada Minho, pria itu terkikik geli sebelum berhasil lolos dari cubitan maut Sulli.

Wanita cantik itu masih menunduk takut, walaupun begitu Ibu mertuanya tetap saja tersenyum dengan raut wajah bahagianya. Bukankah seharusnya ia berterima kasih pada Sulli, melihat senyum yang terbit diwajah anaknya membuat rasa syukur berkali-kali hinggap dihatinya, bertahun-tahun keluarga ini menantikan senyum anaknya dan akhirnya Minho bisa tersenyum kembali setelah menemukan tambatan hatinya. Minho di didik dengan keras, setelah lulus sekolah menengah atas dan melanjutkan kuliah dirinya sudah sibuk belajar untuk mengurus perusahaan besar. Waktunya terlalu banyak tersita untuk hal-hal tersebut sehingga ia jadi lebih tertutup. Dan saat ia membawa pulang kabar bahwa dirinya menghamili Veronica , semuanya terkaget-kaget, mereka semua mengira anaknya adalah seorang Gay. Namun melihat Vero yang terlihat begitu menyakinkan membuat mereka semua luluh. Dan siapa sangka kalau pernikahan mereka hanya karena sebuah tanggung jawab. saat Vero mengenalkan kekasihnya mereka semua syok dan tak percaya. Tapi kembali lagi pada anaknya, mungkin saja mereka memang belum jodoh, saat Minho memutuskan berpisah tak lama Veronica bertunangan dengan pria pilihan keluarganya, pria yang kini sangat dicintainya.

" Kamu pucat dan gemetar, apa Mommy dan Daddy hantu? " Sulli mendongak dan menggelengkan kepalanya dengan cepat. Bukan? Bukan seperti itu maksudnya, ia masih sangat malu.

" Maaf aku.. aku tidak sopan, tapi kami tidak melakukan apapun " Sahut Sulli pelan. Wanita paruh baya itu mengangguk, tangannya mengelus rambut panjangnya yang terurai, beruntung sekali Minho memiliki Sulli.

Love by Accident✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang