" Saya tak pernah main-main dalam melakukan suatu hal, Saya tak punya waktu dengan yang namanya pacaran. Kalau kamu tidak bisa bisa menerima saya sebagai pacar, cobalah menerima saya sebagai priamu dimasa depan " Bisa tenggelamkan Sulli sekarang juga. Tolong bantu ia berfikir , jawaban apakah yang pantas ia berikan pada pria yang tengah berjongkok dan melamarnya didepannya. Tanpa bunga, tanpa makan malam dikelilingi lilin-lilin cantik dan tanpa dansa romantis.
Seketika hatinya diliputi kebimbangan yang besar. Tak bisa dipungkiri kalau ia memang menyukai Minho, tapi langsung dilamar seperti ini membuat sesuatu dalam dirinya berteriak tak senang. Apakah semuanya paksaan dari Hanna, sudah tak asing kalau dirinya mengetahui anak perempuan cantik itu menyukainya dan bahkan terang-terangan memanggilnya Mommy.
Tapi lelulur bilang tidak baik menolak lamaran, menolak lamaran itu akan membuat kita semakin jauh dengan jodoh. Ia mendongak menatap Minho, matanya berharap banyak walaupun tatapannya tenang seakan tak terjadi apa-apa. Sulli menghela nafasnya berat, kenapa bisa dirinya berada dalam pilihan sulit. Minho memang tampan dan kaya, tapi bukan kedua hal itu yang diinginkannya, setidaknya Minho punya dasarnya, cinta yang mulai tumbuh dihatinya dan hanya untuknya.
Diberikannya senyum terbaik miliknya, Sulli merasakan jantungnya berdebar keras saat pandangan mata mereka bertemu. Rasanya jantungnya ini memang benar-benar sudah menemukan tambatan hatinya. Ia membuka mulutnya hendak bicara namun Minho dengan cepat memotongnya. Tangannya meraih tangannya dan dibawa di atas dadanya yang bidang. Sulli hendak menarik tangannya itu sungguh-sungguh tak sopan untuk orang yang baru ditemuinya. Namun karena pemilik tubuh itu sendiri yang melakukannya ia diam dan menunggu apa yang hendak disampaikannya.
" Saya tahu kamu ragu, setidaknya debaran ini hanya milik kamu " Digigitnya bibir itu dalam-dalam. Sulli merasakannya, merasakan debaran keras yang sama dengan miliknya. Minho tersenyum kecil, senyum.. tumben sekali ia tersenyum. Apakah ini karena ia terlalu bahagia? Bahagia karena tahu ada wanita yang dengan tulus mau menerimanya dan menyayangi anaknya. Tapi ucapannya itu memang jujur, ia bahkan tak pernah merasakannya untuk mantan istrinya dulu. Selama pernikahan mereka ia hanya menciumnya dua kali, dan mereka pun tidur dikamar terpisah. Karena sejak awal, Veronica hanyalah seorang sahabat baginya, mereka cocok karena satu pemikiran , bukan karena cinta ditengah-tengah mereka.
Bagi Sulli itu mustahil, bukankah pria itu pernah menikah? Pastinya dia pernah mencintainya kan? Apa ini modus baru pria ini? Ia yakin istrinya itu seribu kali lipat lebih cantik darinya, lihat saja Hanna, wajahnya kebarat-baratan sekali, pasti gen nya sempurna. Walaupun terus membatin tidak percaya, kepalanya mengangguk sambil menatap Minho yang masih saja mengulas senyum tampan. Sulli terpana hingga tak sadar kalau Minho merasakan perasaan membuncah hanya dengan anggukan kepalanya.
" Kamu menerima lamaranku? Kamu mau menikah denganku? " Tanya nya sekali lagi dengan nada tak percaya. Sulli mengerutkan keningnya saat Minho menggenggam tangannya dengan kedua tangannya. Lihatlah matanya yang berbinar seperti anak kecil yang meminta dibelikan permen, apakah Sulli tega menolak lamaran manis , walaupun tak ada hal-hal romantis untuknya?
" Kamu mengangguk berarti jawabanmu adalah YA! Ya tuhan, terima kasih banyak " Dibawanya kedua tangan itu untuk dikecup olehnya, Sulli yang semakin tersadar menatap Minho takut-takut.
" Tuan, saya belum memutuskan "
" Tapi kamu sudah mengangguk " Wanita itu terdiam, apakah pria itu mengira anggukannya tadi artinya menerimanya? Minho bangun dari duduknya, dikeluarkannya cincin itu dari dalam kotak yang tadi disodorkannya, Dirasakannya jemari wanita itu bergetar, bukan hanya wanita itu saja tapi dirinya juga. Sial! Tidak pernah sekalipun ia berada dalam situasi seperti ini seumur hidupnya. Melamar wanita itu seribu kali lebih sulit dibandingkan harus memenangkan tender besar kliennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love by Accident✔
Fiksi PenggemarChoi Minho, memulai kehidupan barunya dengan malaikat kecilnya setelah perceraiannya dengan istrinya. Lantas akankah Minho luluh dengan bujukan anaknya untuk menikah lagi dengan wanita pilihannya? (SOME PART IN PRIVATE) Poster By ByunHyunji @ Poster...