Sejak malam itu, status aku dan Arka berubah dari yang awalnya hanya sebatas teman sekarang menjadi sepasang kekasih. Kara, Dinda dan Mita sangat kaget ketika tahu kabar ku berpacaran dengan Arka.
Mungkin bagi mereka ini tak masuk akal. Ketika aku berpacaran dengan seseorang yang belum pernah ku temui.
Mereka berpikir itu adalah hal yang sangat tak masuk akal. Aku tak peduli dengan apa yang mereka pikirkan. Karena mereka tak ada di posisiku, merasakan apa yang aku rasakan.
● ● ●
20 Mei 2017
08.02 PM
Arka A P : Kei
Arka A P : kemana Kei
Arka A P : kok tiba-tiba ngilang
Arka A P : Kei
Aku mengambil ponselku yang berada di samping. Mencoba untuk tak lagi menangis. Aku baru saja ribut dengan ibu ku.
Keisha Q Radea : sorry Ar.
Arka A P : Kei, gak apa-apa kan?
Keisha Q Radea : gak apa-apa.
Arka A P : terus kenapa telponnya gak di angkat?
Arka A P : angkat ya Kei
Keisha Q Radea : fine! aku ngaku. Aku abis ribut sama mamah. Aku gak mau angkat telponnya, suaraku serak.
Arka A P : angkat Kei.
Keisha Q Radea : Ar, please.
Arka A P : aku hitung sampe 3 nih ya.
Arka A P : 1
Arka A P : 2
Keisha Q Radea : aku cuman gak mau nambah nangis
Arka A P : 2.5
Arka A P : jadi aku gak boleh telpon kamu?
Arka A P : cerita sini Kei, kita jgn bahas mamah deh. Bahas yang lain aja. Angkat ya.
Arka A P
Incoming call..."Hallo Kei."
"Hallo."
"Jangan nangis dong, tambah jelek loh itu."
"Ih Arka! Kok ngeselin sih."
"Hahahahaha."
"Udah dong, ya jangan nangis lagi. Mending kita main aja yuk! Mau gak?"
"Lagi gak mood."
"Yaudah jadi Kei mood nya apa nih?"
"Gak tau."
"Kei gak mau cerita?"
"..."
"Yaudah kalau gak mau cerita."
"Mamah tuh..."
Entah kenapa rasanya perlakuan sederhana yang dilakukan Arka malam ini membuat aku bahagia. Aku merasa beruntung bertemu Arka dan menjadi kekasihnya.
Arka selalu bisa membuat semua yang aku rasakan hilang dan digantikan oleh tawa.
Arka, you're mine!

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Voice
Kısa Hikaye"Ini konyol! Tiap hari aku mengobrol dengan seseorang yang bahkan sekalipun, aku belum pernah bertemu dengannya! Yang lebih konyol adalah mendengar suaranya menjadi satu keharusan bagiku." -Keisha Quitta Radea.