14| Batasan

156 14 0
                                    

01 Januari 2018

Pagi ini aku terbangun dengan mata sembap. Iya, ini karena kemarin malam aku terlalu banyak menangis.

Aku masih terbaring di tempat tidurku. Entah lah, rasanya aku tak ingin melakukan aktivitas lain.

Seandainya jika kemarin aku tak pergi menginap, apa Arka akan tetap memilih perempuan itu?

Seandainya jika kemarin aku tak pergi menginap, apa kita masih akan seperti biasanya?

Ah percuma saja jika bermain-main dengan pengandaian. Karena semuanya sudah terjadi. Tak akan pernah bisa kembali mundur. Kecuali jika aku punya kantung doraemon.

01.34 PM

Arka A P : ayo main game

Arka A P : woe ayo

Arka A P : P

Arka A P : P

Arka A P : P

Arka A P : P

Arka A P : P

Arka A P : P

Keisha Q Radea : Sebentar

Aku menemukan game baru, dan ya Arka pun memainkan game itu juga.

Keisha Q Radea : Mana kok off

04.08 PM

Beberapa menit kemudian, entah kenapa perut ku terasa sakit. Mungkin maagh ku kambuh. Aku refleks mencari kontak Arka dan menelponnya. Tapi, tak diangkat.

Keisha Q Radea : dimana

Keisha Q Radea : bisa angkat sebentar

Aku teringat sesuatu. Bahwa Arka sudah mempunya kekasih baru. Tak seharusnya aku seperti ini. Menyadari kenyataan itu, entah kenapa air mata ku keluar. Ah, sungguh aku sangat cengeng sekali.

Keisha Q Radea : ah aku lupa, kamu udah ada cewek. Maaf.

Arka A P : Kenapa

Arka A P : bentar lagi aku pulang

Arka A P : aku masih sibuk

Arka A P : malam ku telpon

Keisha Q Radea : gak apa-apa kok

Keisha Q Radea : aku nya aja yang lebay

Keisha Q Radea : aku cuman belum terbiasa sama status kamu sekarang. Maaf

Arka A P : oke oke

Your VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang