"raesung, felix, berdiri! jawab pertanyaan ibu baru duduk." suruhan bu sri bikin raesung sama felix yang tadinya abis ketawa tawa langsung diem."jangan ah bu, malu. jadi pada liatin saya semua," balas raesung ngeles. tapi bu sri ga nerima alesan, guru itu malah melotot yang bikin raesung jadi menciut dan berdiri.
"apa bedanya diplomat sama konsulat jendral?"
ceming udah itu dua orang berdua. orang lagi ngomongin gossip tentang alumni, tiba tiba ditanyain kayak gituan.
"saya tau bu!" seru raesung semangat.
"kalo diplomat depannya d, kalo konsulat jendral depannya k. terus kalo diplomat satu kata, konsulat jendral dua kata!"
raesung dengan bangga ngomong kayak gitu, bu sri rasanya mau mengubur diri aja.
di sebrang depan meja raesung ada heejin yang duduk disana dan muter badannya biar bisa liat muka cowok itu, bahkan kayaknya semua anak juga melakukan itu.
"oh saya tau bu!" seru felix.
"iya apa?"
"diplomat punya kekebalan apatuh rae?" tanya felix nanya lanjutan. raesung mengernyit, "apaan? kekebalan imun?"
"hukum!" bisik heejin dari kursinya.
"AH IYA KEKEBALAN HUKUM!"
"terus apalagi? coba raesung satu lagi, diplomat punya hak ekstra apa?"
"hah? apaan bu? ekstra?" tanya raesung bingung,
"apaan?" bisik raesung ke heejin.
"ekstrateritorial," bisik heejin pelan.
"hah? ekstra cheese?"
"choi raesung, pulang sekolah ke ruang guru."
2018
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] raesung, 2018 | choi raesung [✔️]
Short Story"hai kamu cantik, tapi gatau deh kalo lagi marah." #permataindahsq ©jietrash, 2018.