5.Wulan marah

38 2 0
                                    

Pada hari minggu aku ingin pergi ke samarinda bersama sepupuku yang ingin mengikuti perlombaan balap motor. Aku tak memberi tau Wulan bahwa aku ingin pergi karna ku rasa itu tak perlu.Pada saat sudah di sana Wulan chat aku dan aku bilang bahwa aku sedang ada di Samarinda temanin sepupuku. Dan dia kayaknya sibuk,hampir seharian aku di Samarinda. Kami pulang jam 5,sepulang dari Samarinda aku langsung mandi dan kemudian makan,sehabis makan aku mengambil headphoneku untuk chat Wulan untuk menanyakan dia sedang apa. Pas aku nanya ke dia,dan tiba-tiba aku kaget dengan jawabanya
"hey,kamu lagi ngapain"
tanyaku padanya
"Kamu ngak usah chat aku lagi,jangan dekati aku lagi,aku ngak mau kenal kamu,pergi aja sana kamu"
jawabnya,aku kaget sangat kaget
"kenapa?"
tanyaku
"ngak apa-apa aku hanya tak mau mengenalmu"
jawabnya, sunggu menyesakkan dada
"aku ada salah sama kamu?"
tanyaku
"tak ada, sudah ngak usah chat aku lagi"
katanya
aku bingung apakah aku ada salah sehingga dia tiba-tiba seperti ini
"iya sudah aku tak tau mengapa kamu seperti ini,aku tak bisa memaksamu untuk denganku,jika aku bersalah maafkan aku. Aku akan pergi dari hidupmu trimakasih"
jawabku padanya.Aku tak tau mengapa dia seperti itu,jujur aku bingung. Tapi sudalah itu permintaanya aku tak ada hak untuk menggangunya. Setalah beberapa hari aku lewati tanpa chatan sama dia aku rasa aku bisa. Kenapa ngak bisa kan sebelum aku mengenalnya aku sudah terbiasa sendirian. Dan tiba-tiba dia chat aku.
"hay kamu lagi ngapain?"
tanyanya
apakah aku harus menjawabnya aku rasa tak perlu
"iqbal"
"iqbal"
"aku minta maaf"
katanya
"udah aku maafin,udah kamu ngak usah chat aku,aku mau move on,itu permintaanmu"
jawabku.
"hmm,maafin aku iqbal"
katanya.
"iya aku sudah maafin kamu"
jawabku
"bolehngak aku narik kata-kataku"
katanya
"buat apa?kan kamu sudah bilang ke aku,kamu ngak mau kenal aku dan kamu mau aku pergi dari hidupmu,dan sekarang aku sudah mencobanya walau berat"
jawabku padanya
"maafin aku bal aku ngak mau kamu pergi"
katanya
"kenapa?"
jawabku
"aku ngak mau kamu pergi,aku mau kamu temanin aku"
katanya
"kamu sayang aku yah"
jawabku sambil tersenyum
"ngak usah pergi yah"
katanya
"hahaha iya iya deh"
jawabku
"maafin aku yah"
katanya
"iya,udah aku maafin"
aku tak tau mengapa di berubah pikiran,aneh sih tapi sudah lah dan sejak hari itu aku tau kalau di sayang padaku yah walau dia tak bilang kalau dia sayang aku,tapi aku menyadari dengan sikapnya itu di sayang padaku,semoga aja.Semuanya kembali normal kamipun kembali chatan sampai tak kenal waktu.Tapi aku belum mengutarakan persaanku padanya,karna aku rasa ini masih terlalu singkat.

Suara untukmu WulandariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang