8.Rindu

36 2 0
                                    

Setelah resmi berpacaran dangan wulan,kami sering chatan juga teleponan. Aku berkata padanya bahwa aku sedang merindukan dirinya aku ingin bertemu dirinya tapi sayang dia sedang jauh.
"aku rindu kamu"
kataku saat menelponnya
"hahaha sabar bentar lagi pulang"
jawabnya sambil tertawa
"cepat yah aku mau peluk kamu"
kataku padanya
"haha iya iya"
katanya
"aku juga mau cium kamu"
kataku sambil tertawa
"emang berani?"
katanya
"yah beranilah,liat aja nanti haha"
jawabku dengan tertawa agak songong
"hahaha,iya deh iya"
jawabnya
"haha iya,sudah kamu tidur aja yah udah malam jangan begadang"
kataku
"iya aku mau tidur dulu"
katanya
"jangan mimpiin aku yah"
kataku
"kenapa?"
jawabnya
"tapi kalau ngak apa sih"
jawabku sambil tertawa
"hahaha iya"
jawabnya
"tapi kalau kamu mimpiin aku,nanti aku ngak bisa tidur!"
kataku
"kenapa bisa?"
jawabnya
"iya kan aku ada dalam mimpimu,lagi nemanin kamu"
jawabku sambil tertawa
"haha dasar"
jawabnya sambik tertawa
"iya sudah sana tidur,selamat tidur wulan"
kataku
"iya,selamt tidur juga iqbal"
jawabnya
jujur aku sangat rindu dengannya,aku sangat ingin bertemu denganya, kukira itu wajar. tetapi dia jauh, jadi yah sabar aja nunggunya haha.

Suara untukmu WulandariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang