6.Pulang kampung

37 2 0
                                    

Setalah melakukan ujian akhir semester,Wualan ingin menghabiskan hari-hari liburnya di kampungnya yaitu di toraja sulawesi selatan,sekalian dia ingin natalan dan tahun baru di sana.Oh iya Wulan beragama kristen protestan kami memang berbeda agama dan sekolah melarang pacaran berbeda agama,itu juga salah satu alaasan mengapa aku belum mengutarakan persaanku padanya.Setelah di kampung dia mengabariku bahwa iya telah sampai dan dia juga berkata bahwa jaringan di kampungnya tidak terlalu bagus hanya bisa buat telpon dan sms itupun kadang-kadang gangguan tapi tak apa bagiku selama dia sehat dan senag di sana. Kamipun jarang chatan karena kendala oleh jaringan. Sesekali aku telpon dia kadang dia yang telpon aku. hubungan kami semakin dekat bisa di bilang sudah pacaran tapi belum resmi hahaha. Aku akan menyampaikan persaanku di saat yang tepat. Aku tak mau terburu-buru soal ini,Karena ini menyangkut denagan perasaan seseorang dan aku juga ingin memiliki hubungan yang serius bukan cuma sekedar pengakuan saja. Dan hari-hari berlalu kami jarang sekali berkomunikasi hanya sesekali saja dalam sehari itupun aku cuma mau mastiin gimana keadaanya apakadia baik-baik saja disana,apaka dia senang disana,apakah dia bahagia cuma itu yang aku tanayakan dan semoga liburannya menyenangkan bersama keluarganya dan aku bilang kepadanya cepat pulang nanti ada orang yang rindu.
"siapa?"
katanya
"Bapak kepala sekolah"
kataku sambil tertawa,tapi sebetulnya orang itu adalah aku
"haha dasar,kan masi libur"
jawabnya
"haha iya"
kataku.

Suara untukmu WulandariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang