Setelah keluar dari gang tersebut tak lama kemudian mulai ramai oleh beberapa wartawan, masyarakat dan pemadam kebakaran yang mencoba memadamkan api. Banyak dari mereka mulai membicarakan bagaimana daerah 'terlarang' bisa hangus tanpa sebab, tidak ada saksi mata yang bisa membenarkan peristiwa tersebut.
Verizha yang memperhatikan massa yang silih berganti berdatangan hanya menatap datar, baginya tidak ada yang menarik dari peristiwa tersebut. Kali ini ia sedang duduk tenang disebuah bangku dibawah pohon rindang menunggu Takashiro membelikannya minuman dan juga mencari beberapa informasi.
Kebisingan disekitarnya tidaklah masalah dibandingkan dengan rentetan pertanyaan yang dilontarkan oleh ketiga maid kembar dirumahnya. Ah ya dia baru ingat mereka bertiga sangat cerewet dalam urusan apapun jika itu menyangkut tentang dirinya.
Entah darimana Takashiro menemukan tiga makhluk itu karena dia tidak ingat pernah memperkejakan maid seperti mereka. Namun dia ingat pernah memberikan tiga nama pada Takashiro dan nama itu untuk mereka.
" Maaf menunggu nona. Silahkan " ucap Takashiro di depannya dan memberikan sebuah minuman hangat.
Verizha mengambil minuman tersebut dan mulai menyesapnya perlahan. Sementara itu Takashiro melirik kearah sumber suara ramai dan ternyata benar. Tempat yang mereka datangi sebelumnya kini sedang ramai dibicarakan.
" Bagaimana jika kau memberitahu media massa mungkin kebaikan dan pabrik anda akan semakin terkenal, mau ? " Tawar Takashiro membungkuk sembari tersenyum jahil.
" Tidak perlu. Itu akan merepotkan. Bagaimana dengan informasinya? " Sahut Verizha to the point.
" Dimengerti. Sepertinya ketua dari organisasi hitam yang biasa disebut mawar hitam tersebut cukup sulit di ketahui. Dari informasi beberapa anggota organisasi tersebut mereka tidak tahu siapa bos mereka. Karena mereka hanya mendapat perintah dari ketua kelompok. Dan juga mereka akan melakukan pelelangan gelap untuk memuaskan hasrat para manusia yang gila harta dan barang langka. " ucap Takashiro menjelaskan.
" Pelelangan? "
" Yes. Waktu yang di tentukan adalah bulan Juni tepat dimana rasi bintang Sirius berada di posisi tertinggi. Menurut kepercayaan saat rasi bintang tersebut bersinar terang semua perencanaan akan berjalan dengan baik. " Takashiro menyerahkan sebuah amplop putih dengan segel mawar merah ditengahnya.
" Apa ini? " Verizha menyerit kemudian membuka amplop tersebut. Kedua matanya menatap dua buah tiket pelelangan gelap yang ditaksir mencapai jutaan dollar hanya untuk selembar kertas kecil.
" Wah harga yang sangat fantastis untuk selembar kertas bergambar " ucap Verizha sambil mengayunkan dua lembar tiket tersebut.
" Acaranya akan dimulai 2 minggu dari sekarang. Jadi saya pikir cukup untuk mempersiapkan segalanya. Baiklah nona silahkan naik ke punggung saya. " Takashiro kemudian memposisikan diri untuk menggendong Verizha dari belakang.
Verizha nampak kesal dan tanpa berkata apapun Verizha hanya bergidik acuh. Merasa majikannya belum bergerak Takashiro menghela napas dan langsung menggendong Verizha di depan ala bridal.
Tak siap Verizha memprotes tindakan Takashiro namun oleh pria tersebut hanya dibalas dengan senyuman mempesona miliknya.
~~~~
Suatu tempat dikota Lockahoma
" Semuanya hangus terbakar tuanku, tidak ada satupun bukti ataupun barang tersisa yang bisa di jadikan petunjuk " ucap salah satu pria sambil membungkuk hormat didepan sebuah kursi besar yang membelakanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything On You Are Mine
FantasyHidupmu adalah milikku. Jiwamu adalah milikku. Darahmu adalah milikku. Tidak ada yang bisa menyentuh mu dariku. Teruslah hidup dalam rasa sakit, menapaki jalan tanpa keraguan. Berdiri tegak tanpa tergoyahkan. Akan kutemani setiap rasa yang kau rasak...