Setelah menyelesaikan tugasnya ketiga pelayan tersebut berkumpul bersama dan nampak tengah membicarakan sesuatu yang sangat serius. Terlihat dari ekspresi wajah bingung di kedua maid dan satu ekspresi ceria dari maid satunya.
Sepertinya kejadian hari ini sangat menguras pikiran, perasaan dan tenaga mereka terlebih akan ada tamu datang. Takashiro tertawa kecil melihat tingkah laku dan ekspresi ketiga maidnya dari lantai tiga. Lalu segera turun kebawah untuk menyambut tamu yang datang.
Dari kejauhan tampak sebuah kereta kuda datang mendekat. Takashiro bersiap didepan teras mansion ditemani ketiga maid yang ikut menyambut.
" Perjalanan yang cukup panjang bukan? Apakah ada masalah? " Sapa Takashiro setelah seorang pria keluar dari kereta kuda.
" Ya akan lebih cepat jika menggunakan mobil. Tapi karena dia meminta menaiki kendaraan ini jadi cukup memakan waktu lama " sahut Freill membungkukkan sedikit badannya.
" Aku pikir jam makan siangnya sedikit terlambat berhubung keduanya nampak terlelap tidur " Takashiro melihat jam tangannya lalu kembali menatap Freill.
" Tidak perlu, aku sudah bangun " ucap seorang wanita yang keluar dari kereta kuda. Freill berbalik lalu membungkuk hormat. " Lady anda sudah bangun "
" Ya, dan kau tidak membangunkan ku? " Ucap wanita tersebut bersiap turun dari kereta kuda.
" Mohon maafkan saya karena tidak membangunkan anda " Freill mengadahkan tangan untuk membantu Violet turun. Mata keunguannya menatap sekeliling mansion didepannya.
" Apa dia ada di dalam? " Tanya Violet tanpa memandang Takashiro.
" Ya, Lady Violet. Cuaca semakin terik lebih baik anda masuk kedalam " Takashiro tersenyum manis dan mempersilahkan para tamu untuk masuk.
Di dalam mansion Verizha telah bersiap menyambut tamunya. Tubuhnya berbalut pakaian sederhana namun terlihat elegan dan tatanan rambut yang diikat atas nampak terlihat manis baginya.
Rin dan Ren dengan kompak membuka pintu mansion dan mempersilahkan Violet masuk disusul Takashiro dan Freill.
" Selamat datang Lady Violet. Perjalanan panjang pastilah melelahkan. " sambut Verizha setelah pintu terbuka dan tepat didepan Violet.
Sedikit terkejut melihat gadis didepannya itu. Ia harus menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang memalukan. Tetapi ekspresi menggemaskan Verizha meruntuhkan tembok pertahanan nya. Tanpa berpikir panjang Violet mendekati Verizha dengan tatapan misterius.
" Vi Vio- "
" Kyyaaa kau manis sekali Verizha!! Apa ini? Apa yang kau pakai?? Kenapa kau terlihat lebih menggemaskan dari hari ke hari. Astaga apa yang kulakukan!! Maafkan aku sayang " Jerit Violet gemas sembari memeluk tubuh gadis didepannya itu. Kedua tangannya mencubit gemas kedua pipi Verizha.
Freill mengerutkan keningnya dan menghela napas panjang, sia sia usahanya mengajari Violet untuk lebih menjaga sikap saat bertemu dengan gadis gadis yang terlihat manis baginya. Sementara itu Takashiro tersenyum melihat tingkah Verizha tengah bahagia..
" Oke oke mari hentikan ini baiklah tidak apa apa. Sekarang begini saja tunggu aku diruang makan aku akan merapikan diri sebelum makan siang denganmu " sanggah Verizha lalu mempersilahkan wanita cantik didepannya untuk menuju ruang makan lebih dulu.
❇❇❇❇❇
" Ya ampun wanita itu selalu tidak terduga! " Keluh Verizha sembari medudukan diri disofa besar di kamarnya. Ia melepas jepit rambut bunga di kepalanya dan menaruhnya sembarang. Dia tidak bisa mengingat jelas bagaimana mereka berdua bertemu dan dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything On You Are Mine
FantasyHidupmu adalah milikku. Jiwamu adalah milikku. Darahmu adalah milikku. Tidak ada yang bisa menyentuh mu dariku. Teruslah hidup dalam rasa sakit, menapaki jalan tanpa keraguan. Berdiri tegak tanpa tergoyahkan. Akan kutemani setiap rasa yang kau rasak...