2 Chapters terakhir nih.. Hehehe jd sialahkan bersenang senang nikamati 2 chap terakhir ini..
Yg bertanya tanya apakah sad end apa happy end.. Kalian ikutin aja yah hehehe..
Vote
Sma
KomenHappy Reading
Gadis itu menatap lekat sesosok dua anak kecil yang tengah berlarian disekitaran taman tak jauh dari tempat yang kini tengah ia duduki.
Bibirnya melengkung membentuk sebuah lengkungan tipis.
Matanya terus saja memperhatikan kedua anak kecil tersebut membuat hatinya terenyuh kembali.
Andai saja ia juga bisa merasakan bagaimana indahnya mempunyai seorang suami lalu mempunyai seorang anak. Andai juga ia bisa mengulang semua waktu yang sia sia dulu.mungkin Kekasihnya takan pergi seperti ini,meninggalkannya sendiri dan benar benar sendiri hingga membuatnya enggan membuka hati buat siapapun.
Chaeyoung mendekati kedua anak tersebut lalu mengelus puncak kepala mereka dengan sayang."Jinji-ya, Sungyeon-a. Apa kalian sudah puas?" Tanyanya seraya merangkul keduanya.
"Aniya ahjumma kami masih ingin bermain,apa eomma dan appa masih lama menjemput kami?"
"Appa dan eomma kalian sedang dalam perjalanan jadi tunggulah sebentar lagi."Jinji juga Sungyeon adalah anak Jisoo juga Suho. Ya mereka sudah menikah dan sudah di anugrahi anak kembar sepasang lelaki dan perempuan.
Andai Chanyeol masih ada didunia ini mungkin Chaeyoung juga dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang ibu juga seorang istri.
Hatinya kembali ngilu mengingat akan hal itu.
Tak jauh darinya atau lebih tepatnya disampingnya seseorang tengah tersenyum tanpa Chaeyoung ketahui.
Ia menyentuh puncak kepala itu meski tak tersentuh. Tapi itu tak membuatnya sedih. Masih bisa melihat wanita ini tersenyum saja sudah membuatnya bahagia meski terkadang tak jarang ia mendapati Chaeyoung menangis sendirian.Kenapa tuhan membuat mereka seperti ini, membuat mereka bersama tapi tak menyatukan mereka.
Ingin rasanya Chanyeol merengkuh gadisnya itu agar tak kesepian. Menghapus air matanya lagi dikala gadisnya tengah menangis. Memeluknya ketika gadis itu merasa susah untuk memejamkan matanya.mengelus puncak kepalanya ketika gadis itu sering merasa pusing."Bogoshipo." Lirih Chaeyoung seraya menengadahkan kepalanya menatap langit.
Entah keberapa ratus ah atau bahkan mungkin ribu ia merapalkan kalimat itu.dan sudah kesekian kalinya juga Chanyeol mendengar kalimat itu.Chaeyoung merogoh sesuatu dari dalam tasnya. Ia menatap lekat sebuah kalung dengan liontin berbentuk setengah hati.kalung itu yang dulu Chanyeol berikan padanya saat mereka bertengkar. Tak ada niatan Chaeyoung untuk memakai kalung itu,ia hanya selalu membawanya kemanapun.
"Jinji-a ,Sungyeon - a , itu eomma dan appa mu cepat hampiri mereka." Seketika Kedua anak itu langsung mengikuti arah Telunjuk Chaeyoung.keduanya berhamburan berlari menghampiri Suho juga Jisoo.
Lagi lagi hati Chaeyoung sesak melihat pemandangan itu.andai saja Chanyeol masih ada mungkin juga mereka akan mempunyai anak yang lucu lucu seperti Jinji juga Sungyeon."Andai kau masih ada disini." Gumam Chaeyoung melihat pemandangan jauh didepannya.
Chaeyoung tersenyum melihat Suho juga Jisoo memangku anak mereka dengan bahagia.
Sungguh keluarga yang sangat bahagia,siapapun pasti akan iri jika melihat Suho juga Jisoo,seperti Chaeyoung,ia iri melihat pemandangan seperti itu,ia iri karna ia juga ingin merasakan kebahagiaan yang sama."Kenapa tuhan tak mengambilku juga agar aku bisa bersamamu disana." Chaeyoung menunduk sedih, sudah 5 tahun lebih tapi tak membuat dirinya bisa melupakan semuanya. Bagaimana bisa ia melupakan semuanya itu takan mungkin.
"Chaeyoung-ah." Jisoo menghampiri Chae lalu memeluk Chae hangat.
"Gomawo telah menjaga mereka untuk kami." lanjut Jisoo lagi.