~Happy Reading~
Jika hiburan kalian adalah cerita maka hiburan saya adalah komentar kalian so...
Voment juseyo..
Cinta ini benar benar menyakitkan
Terlalu menyakitkan
Aku tersenyum sebelum akhirnya menangis tanpa henti
.
.
.
Gadis itu duduk termenung dibawah pohon dekat sungai han, beberapa kali tangannya meraba hatinya yang masih teramat sakit, sakit? Tentu saja sudah seminggu ia menghindari Chanyeol,ia bertekad pergi dari dari kehidupan Chanyeol, ia tak mau lagi menjadi benalu, sudah cukup lelaki itu bertahan untuknya yang membuatnya terluka.
Sungguh sebenarnya ia tak mau seperti ini, apa artinya semua ingatannya kembali lagi jika tak ada Chanyeol di sisinya, tapi ia juga mencoba untuk tak egois dengan terus membiarkan kekasihnya terluka.
Ia tak mau jika suatu saat ia melakukan kesalahan yang sama lagi, setidaknya sekarang Chanyeol membencinya.
Benarkah pria itu membencinya? Mana mungkin Chanyeol bisa membenci wanita ini.
Chaeyoung masih terlihat sangat lesu, kedua matanya sangat sembab karenaia tak pernah berhenti menangis, ia terus menerus menyalahkan dirinya sendiri.
"Apa aku bisa melihatmu dengan wanita lain?" Desisnya diiringi buliran bening yang menerobos keluar dari matanya.
"Mungkin seperti ini juga perasaanmu saat aku tak mengingatmu dulu, maafkan aku untuk itu." Tubuhnya semakin kurus karna ia jarang sekali makan,bibir yang biasanya merona hanya tampak memucat.
"Aku merindukan semua perhatianmu Oppa." Bisakah ia mempertahankan keinginnannya untuk menjauhi Chanyeol? Lalu bagaimana dengan hatinya yang menolak itu semua? Hatinya bergemuruh bersorak untuk membawanya menemui Chanyeol, berlari padanya memeluknya dengan sangat erat serta menumpahkan semuanya didalam dekapan hangat kekasihnya itu.
"Oppa aku merindukanmu." Ia bangkit dengan berususah payah tangannya mencengkram kuat kuat kepalanya yang terasa sangat pening.
Langkah demi langkah ia menelusuri setiap jalanan yang begitu ramai dilalui orang orang Yang berlalu lalang, sekitar 20 menit ia tiba didepan gedung menjulang tinggi.
Kembali ia melangkahkan kakinya hingga ia sampai didepan pintu sebuah aprtemen.
Lama ia berdiri memandangi pintu tersebut tanpa berniat mengetuk atau memencet bel hingga akhirnya pintu itu terbuka menampakan sosok lelaki yang sangat ia rindukan.
Terlihat jelas raut keterkejutan diwajah Chanyeol ketika melihat kekasihnya yang sangat kacau,dan sialnya iya masih saja sempat berpikir untuk mendiamkan Chae, oh ayolah tak ibakah ia melihat wanita yang ia cintai begitu hancur?
Chanyeol mencoba menetralkan mimik wajahnya setenenang mungkin meski dalam hatinya ia berteriak ingin sekali memeluk gadisnya itu.
Chaeyoung menatap dengan tatapan kosong tak ada kehidupan didalam tatapannya,nyatanya pertahanannya runtuh ia tak bisa menahan lagi kerinduannya, ia tak mau mengkhianati lagi hatinya,ia hanya ingin memeluk kekasihnya tidur dengan lelap dalam dekapan Chanyeol.
Hanya itu sungguh ia sangat lelah tubuhnya terasa lemas.
Keduanya tak satupun ada yang berbicara , mereka masih sibuk bergelayut memberontak hati mereka.
Satu langkah Chaeyoung mendekati Chanyeol dan
Bruuukhh
Tubuhnya ambruk dan refleks Chanyeol menopang Tubuh mungil Chaeyoung, Chanyeol panik ketika mendapati tubuh Chae sangat panas, segera ia menggendong Chaeyoung masuk kedalam.
Chanyeol merebahkan tubuh Chae di kasurnya,menyelimutinya hingga menutupi lehernya lalu ia bergegas keluar membawa kompresan, tak lupa ia menelpon dokter untuk memeriksa Chae.
