Lelaki berperawakan jangkung itu berjalan dengan langkah yang cepat ingin segera sampai pada objek yang sedari tadi mengusik penglihatannya, tentu kalian sudah tau siapa itu,seorang gadis yang tengah mendudukan dirinya disebuah bangku di sekitaran taman dengan bebarapa buku di pangkuannya.
"Pantas saja matahari hari ini bersembunyi di balik awan rupanya seorang bidadari sedang turun ke bumi," Gadis itu mendongkakan wajahnya lalu berdecak pelan.
"Hey bidadari cantik." Godanya lagi seraya ikut mendudukan dirinya didekat Chaeyoung.
"Ya berhentilah memanggilku bidadari aku tak secantik itu." Chaeyoung memukul pelan bahu Chanyeol dengan buku yang tengah ia genggam.
"Bagiku kau lebih cantik dari bidadari macam apapun." Chae mengerutkan keningnya heran.
"Ya memangnya bidadari ada berapa macam? Oppa kira makanan berbagai macam." Chanyeol hanya terkekeh menanggapi ucapan Chaeyoung.
"Ishh tak bisakah kau menerima saja pujianku."
"Ku kira kau ini seorang yang cool ternyata kau ini hobi sekali menggombal." Chanyeol kembali terkekeh lalu mengacak rambut Chaeyoung.
"Buku apa yang kau baca?" Chaeyoung mengakat bukunya menempelkan telunjuknya pada judul buku menyuruh Chanyeol membacanya.
"Tchh ku kira kau membaca buku pelajaran tenyata sebuah novel."
"Memangnya kenapa kalau novel aku hanya suka membacanya." Chanyeol mendengus lalu mengambil alih novel dari tangan Chaeyoung.
"Karna novel meracuni pikiranmu, setalah kau membaca dan menemukan hal yang menurutmu itu romantis kau selalu berfantasy ingin aku melakukan hal yang sama seperti apa yang terjadi di novel." Ucap Chanyeol panjang lebar sedikit bergidik.
"Benarkah ? "Tanya Chaeyoung terkejut sedetik kemudian ia menunduk sedih " Aku tak mengingatnya." Chanyeol menyesal telah mengatakan semua itu.
"Ahh sudah lupakan saja lagipula itu dulu, jangan berusaha mengingatnya atau kau akan kesakitan nanti." Tangannya mengangkat dagu Chaeyoung hingga membuatnya menatap Chanyeol.
"Lalu apa yang kau lakukan ketika aku berfantasy?" Tanya Chaeyoung dengan berbinar, Chanyeol mengira jika Chaeyoung akan sedih tapi malah menampakan wajah berbinar.
"Kadang aku menurutinya kadang juga tidak, lagipula aku lupa apa saja fantasy mu dulu." Bohong Chanyeol.
"Ahh benarkah, lalu apalagi? Bagaimana sikapku ketika kau menolak fantasyku?" Chanyeol mendengus mendengar pertanyaan Chaeyoung, ada rasa sedih dalam hatinya ketika hanya ia yang ingat akan indahnya kenangan mereka dulu.
"Yang kau lakukan ketika aku menolaknya ,kau mendiamkanku."
"Memangnya fantasy seperti apa yang kau tolak ?" Gadis didepannya semakin menampakan wajah berbinarnya.
Flashback on
"Oppa aku mohon kali ini saja." Rajuknya dengan memamerkan aegyo semaksimal mungkin.
"Tidak tidak, sudah kubilang jangan sering membaca novel dan berkhayal dengan fantasy yg ada didalamnya."
"Kumohon kali ini saja, aku mohon." Chanyeol kekeuh pada pendiriannya menolak keingan chaeyoung yang memintanya untuk berteriak di atas gedung lalu mengatakan aku sungguh mencintainya dan tak bisa hidup tanpanya dengan sebuah banner bertuliskan 'I AM CRAZY BECAUSE OF YOU' bukannya ia tak mencintainya akan tetapi menurutnya keingannya itu seperti lelucon.Chanyeol benci pada buku sialan yang selalu meracuni otak kekasihnya itu dengan adegan adegan lebay didalamnya, bahkan dulu saat ia tengah berjalan dengan Chaeyoung kekasihnya itu nekat berdiri ditengah jalan raya dan berteriak jika ia sangat mencintai Chanyeol, ketika Chanyeol menanyainya Chaeyoung menjawab dengan entengnya jika dia meniru salah satu adegan didalam novel yang ia baca,saat itu Chanyeol sedikit marah pada chae karna kelakuannya itu, Chanyeol marah karna kelakuan Chaeyoung bisa saja mencelakakan dirinya sendiri jika saja ada mobil yang menabraknya. Namun saat itu bukannya merasa bersalah Chaeyoung malah tersenyum seraya mengecup kilat bibir Chanyeol lalu berlari meninggalkannya dan meninggalkan sebuah kata kata yang membuat Chanyeol mendengus.