Kepala Jihoon tertunduk mengamati jari jari kakinya yang tanpa alas. Matanya sesekali mengintip ke atas, lalu kembali pada jari-jarinya sedetik kemudian. Ia merasa gugup. Bukan tanpa alasan Jihoon seperti ini. Bayangkan saja jika kau ditatapi oleh 5 orang yang berstatus alpha level satu, dengan tatapan tak bersahabat dan penuh tanya.
Kembali ke beberapa jam sebelumnya...
Lee Jihoon mengerang. Tiap inchi tubuhnya dipenuhi rasa perih yang luar biasa, ditambah tindihan Kwon Soonyoung yang mengunci pergerakannya. Lehernya sudah mati rasa dari beberapa menit yang lalu, setelah dikoyak oleh gigi-gigi taring Soonyoung. Well, Jihoon tak pernah tahu kalau gigi taring Soonyoung ternyata begitu tajam. Wajar saja, laki-laki itu tak pernah tersenyum bagaimana bisa ia melihat isi didalam mulutnya.
Yah
Walaupun ia pernah beberapa kali mengecap rasa mulut Soonyoung saat mereka berciuman.
Saat ini mereka masih di koridor asrama beta, tempat yang sama ketika Soonyoung tiba-tiba menyerangnya. Tak ada suara kecuali hembusan napas Soonyoung yang cukup berat, ia bahkan tak sanggup bernapas kalau-kalau hembusan napasnya dapat membangunkan Soonyoung. Sekitar setengah jam mereka disana tak ada seorang pun yang melintas. Walaupun Jihoon tak mau ada yang melihat tapi ia butuh seseorang untuk menyingkirkan tubuh Soonyoung. Punggungnya tak kuat lagi menompa laki-laki itu.
Kepalanya memutar, hanya untuk melihat wajah dingin laki-laki berstatus alpha itu. Seketika wajah putih Jihoon bersemu, menyadari jarak mereka hanya sekepalan tangan orang dewasa.
Mata Soonyoung ternyata sangat kecil, bahkan terlihat seperti garis melintang ketika terlelap. Jihoon tersenyum kecil, mengingat matanya juga tak kalah kecil dari Soonyoung. Lalu beralih pada hidung, kemudian berakhir di bibirnya yang tebal dan merah. Jihoon tanpa sadar menjilat bibir bawahnya saat matanya berfokus pada bibir merah merekah milih Soonyoung.
Soonyoung itu perokok bukan? Bagaimana ia memiliki bibir yang menggiurkan seperti itu? Yah, Jihoon pernah memergokinya beberapa kali sebelum mereka memiliki hubungan yang membingungkan.
Hubungan mereka.
Jihoon penasaran, sebenarnya Soonyoung menganggapnya apa? Apakah ia spesial atau laki-laki itu juga berlaku sama kepada orang lain?
Seketika perasaannya menjadi kacau. Entah karena alasan apa Jihoon juga tidak tahu. Ia tak pernah mengalami keadaan seperti ini sehingga tak tahu harus berbuat apa. Apa yang harus ia lakukan supaya perasaannya kembali tenang, kembali seperti sedia kala saat ia masih belum mengenal Kwon Soonyoung.
Dan lagi, apa yang akan dilakukan Soonyoung ketika tahu bahwa Jihoon sebenarnya seorang omega?
Entah lah, Jihoon enggan membayangkannya. Lagipula, Soonyoung itu sulit ditebak.
“Apa yang sedang kalian lakukan?” suara itu datang dari arah belakang Jihoon. Sekuat tenaga ia memutar kepalanya demi melihat sipemilik suara.
Mata Jihoon membelalak, di depannya berdiri salah satu antek Soonyoung. Wajahnya tenang tingginya sama dengan Soonyoung, rambutnya hitam dan matanya seperti kucing. Sial, Jihoon lupa siapa namanya! Padahal tadi sehabis dari ruangan khusus alpha level satu ia sempat bertanya pada Wonwoo tentang mereka.
“Permisi, bisa tolong pindahkan Soonyoung? Ia tak sadarkan diri dan aku tidak bisa bergerak.” Jihoon tak berbohong, ia memang tak bisa bergerak setelah tenaganya habis untuk meronta beberapa menit yang lalu.
Laki-laki itu tampak mengerutkan alisnya. Ia berdecak lalu mengeluarkan ponselnya. “Tunggu sebentar, aku pun tak kuat jika harus mengangkatnya.”
Jihoon mengangguk, ia amat bersyukur ketika laki-laki itu mau membantu. Jujur saja, ia mulai tak bisa bernapas dengan normal saat ini.
Matanya kembali berfokus pada laki-laki tadi, sembari mengingat-ingat. Siapa namanya? Yah, kau perlu tahu nama untuk berterimakasih.
![](https://img.wattpad.com/cover/96890460-288-k810794.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide Your Heat
FanfictionJi-Hoon tak pernah tau bawa 'birth sex'-nya bisa berubah. Ia yakin hasil yang ia terima pada kelulusan sekolah menengahnya adalah Beta. Tapi kenapa ia mengalami 'Heat'? Won-Woo tak bisa berbuat apa-apa ketika sesuatu yang sangat ia tahu terjadi pada...