Warning! 18+ untuk Soonhoon di chapter ini. Saya pikir-pikir dari awal episode tidak ada pengambaran secara rinci mereka berdua berhubungan, jadi ini hadiah kalian karna tetap antisipasi dan mendukung cerita saya.
.
.
.
Hide Your Heat
.
.
."Jadi, kalian mendaftarkannya?"
Rambut hitam pekat Lee Jihoon jatuh, seiring dengan kepalanya yang menunduk.
"Wah, daebak! Dia berani ambil keputusan itu. Lalu, kapan mulai tinggal di asrama?"
Lee Jihoon mengangkat kepalanya dan menggeleng lemah. Ia meneguk minuman bersoda yang ada di depannya. "Aku menunggu antrian. Seteleh barang- barangku berhasil diangkut, saat itu pun aku pindah."
Lee Chan, tampak berpikir. Sesekali menyelipkan tatapannya pada sang kakak. Lalu mengetuk-ngetuk jarinya pada meja. "Lalu, masih bolak-balik apartemen? Mau tinggal denganku?"
Helaan napas terdengar dari laki-laki yang bertubuh lebih mungil darinya. Jihoon menatap adiknya serius, raut cemas begitu ketara disana. "Itu tak masalah, aku dapat antrian besok. Yang jadi masalah.. Ayah sudah tahu semua ini. Pihak sekolah sudah memberitahu keluarga kita perihal aku yang mempunyai mate. Ibu.. Semalam meneleponku. Menangis begitu tahu apa yang terjadi. Lagipula dipikir-pikir, sangat aneh jika seorang Beta mempunyai mate, mereka juga pasti telah berpikir bahwa musibah perubahan status yang akhir-akhir ini terjadi, dialami juga olehku."
"Serius?" mata Chan melebar. Ia menggigit bibirnya. "Aku, akan bantu jelaskan. Te -tenang saja hyung."
Walaupun tubuhnya gagah dan besar, Jihoon tahu saat ini Chan pasti sedang gelisah. Bagaimana pun ia turut menyembunyikan identitas Jihoon di belakang orangtuanya. Mau tidak mau Chan pasti akan terkena ayah mereka. Namun Jihoon bersyukur, walau sedikit egois, ia butuh Chan Sebagai tamengnya.
"Habiskan makananmu, hyung. Daritadi kau hanya menyentuh cola itu. Perutmu akan sakit." Chan meraup nasi terakhir yang tersisa di nampannya bersama dengan potongan kimchi yang segar. Ia meneguk susu banana nya dan merapikan bekas makannya.
"Aku tidak lapar. Ah,, chan.. Aku.." Jihoon menjeda ucapannya. Ia memandang Lee Chan dengan ragu.
"Apa hyung?"
"Aku, mengaku hamil pada Kwon Soonyoung."
"APAA!!" teriakan Lee Chan membuat sebagian besar pasang mata yang ada di kantin menoleh pada mereka. "Eey, hyung, jangan bercanda. Kau hamil?" kali ini ia berbisik.
"Hah, bukan seperti itu. Aku sudah berjanji untuk menceritakan segalanya padamu. Jadi, sekarang dengarkan baik-baik dan usahakan tidak berteriak." helaan napas Jihoon kembali terdengar, ia kemudian menceritakan segala detail kejadiannya, kecuali hal-hal mesum yang dilakukan Soonyoung. Kalau ia butuh Lee Chan sebagai tamengnya, orang itu juga harus tahu apa yang ia alami, bukan?
Saat ini mereka sedang berada di kantin area beta. Tak cukup luas dibanding kantin utama, daftar makanannya pun lebih sedikit. Namun ini lebih baik, Kwon Soonyoung dan anteknya tidak pernah makan disini. Bagaimanapun, saat ini sampai barang-barangnya selesai dipindahkan ke kamar Soonyoung, Jihoon ingin menghindarinya.
"Wah, aku tak tahu harus bicara apa. Hyung, a-aku tidak tahu ternyata kau mengalami semua itu. Tanpa aku tahu, tanpa aku tidak bisa melakukan apa-apa. Hiks, hyung. Malang sekali nasibmu. Aku, ingin memelukmu. Boleh?" Lee Chan tiba-tiba menangis. Hatinya terasa sangat sakit begitu mendengar cerita Jihoon. Tangannya mengepal kuat, bibirnya digigit sampai terluka. Jihoon iba, ia segera bangkit dari kursinya dan memeluk Lee Chan. Menenangkan adik manjanya itu yang sudah sesegukan sekarang.
"Sudah-sudah."
"A-aku, hiks, aku merasa tidak berguna, hyung. Padahal aku alpha. Aku seharusnya bisa melindungimu."
![](https://img.wattpad.com/cover/96890460-288-k810794.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide Your Heat
Fiksi PenggemarJi-Hoon tak pernah tau bawa 'birth sex'-nya bisa berubah. Ia yakin hasil yang ia terima pada kelulusan sekolah menengahnya adalah Beta. Tapi kenapa ia mengalami 'Heat'? Won-Woo tak bisa berbuat apa-apa ketika sesuatu yang sangat ia tahu terjadi pada...