"Masuk sebelum keluarganya lisa dateng." Kata taehyung yang masih melihat belakang, ada warga yang menghampiri mereka atau nggak. Takutnya nanti warga nggak terima atas kelakuan taehyung karena meninggalkan bekas hitam di aspal yang warna hitamnya sedikit pudar.
Jeongguk mengerucutkan bibirnya samar mengundang tatapan jijik dari taehyung. "Kenapa bawa aku ke rumah lagi, niatnya kabur dari singa malah jadi santapan." Ia menghela napas, nasib menjadi seorang yang selalu di turuti kemauannya. Sekali orang tua meminta, agak nggak enak kalau mau menolak. Sekarang taehyung bingung, spesies kayak jeongguk ini harus di musnahkan atau malah di kembangkan.
Yang menjadi pertanyaan di otak taehyung adalah darimana timbul otot kalo yang punya udah kaya cowok gemulai yang lagi ngambek karena belum dapet jatah uang dari daddy-nya. 'Pantes, anjir! Lisa nggak mau, orang dijodohinnya sama titisan baby shark' batin taehyung.
"Yaudah gini deh lo mau nggak kerjasama dengan gue?" tanya taehyung. Dengan otaknya yang sedikit encer kalau masalah licik-licikan begini, dia dapat ide dari jeongguk yang mengerucutkan bibirnya dengan nista. "Emang kerjasama apa?"
Taehyung kembali tersenyum yang menjurus ke seringai, kebanyakan nonton ftv tokoh antagonis bersama mamanya jadi kayak gitu. "Gampang, cukup apartemen dengan full service, mobil bekas atau baru buat jalan, dan lagi uang saku yang harus ada. Gue harus buat diri lo yang lemah gemulai jadi laki macho. Udah di sekolah pakai kacamata bulat, kemeja kegedean, jadi anak bullyan sana-sini lagi."
Sempat taehyung mengingat permintaannya yang terlalu 'wah' karena harus ada apartemen dan mobil. Di pikiran taehyung, apartemen kecil-kecilan yang hanya muat untuk dua atau tiga orang di dalamnya, terus mobil bekas yang masih layak pakai. Masalah uang saku sendiri, mungkin taehyung juga bakal kerja sambilan. Dia ragu buat mempekerjakan jeongguk, karena dilihat dari mana pun, bocah bongsor sampingnya ini sangaaat dimanja oleh orang tuanya.
Jeongguk terlihat sedikit menerawang, terbukti dari tatapan matanya yang kosong dan cenderung mengarah ke atas kepala taehyung, "oke, deal!" Sambil mengajukan tangan, jeongguk tersenyum lebar.
Suwer taehyung nggak bohong kalo senyuman jeongguk mirip sama om-om yang mau ngajak main. Dia sampai kaget terhadap suara jeongguk yang —berat? Atau sedikit mendominasi? Bulu kuduk taehyung sampai berdiri dengarnya. "Suka banget bikin kaget, heran cogan." Ia melengos kearah berlawanan, agak takut juga sebenarnya sama jeongguk. Bukan karena sifat kekanakannya. Bukan. Tapi nggak tahu, tubuhnya seolah —gimana, ya, lemes-lumer-manja gitu.
Mereka diem-dieman sejenak sebelum mobil merk Alphard putih berhenti di depan rumah jeongguk. "Bukannya itu mobil Lisa, ya? Cepet turun terus ganti baju. Kalo ada setelan hitam, langsung pakai aja." Perintah taehyung sambil menatap si kelinci bongsor yang mau nggak mau harus mengangguk dan menurut sama taehyung setelah keluarga Lisa sudah masuk rumahnya.
Taehyung sendiri takut ketahuan keluarga Lisa karena terdapat banyak koper di kursi belakang dan memakai mobil brio butut yang bahkan dia nggak pernah naiki. Memilih untuk mencari tempat bersembunyi dan perlu mengistirahatkan badannya sejenak untuk melanjutkan misi liciknya, yang terpenting jauh dari makhluk ajaib yang suka mengganggu orang. Taehyung masih punya rasa takut.
Ia menjalankan mobil dengan lambat, melihat ada parkiran luas di depan lapangan dengan pencahayaan yang cukup terang. Taehyung memberanikan diri untuk parkir di sana dan tidur sebentar agar nanti pas jeongguk kembali, mukanya lebih segar dari yang sebelumnya. Tapi karena tempatnya yang kurang nyaman serta matanya malas untuk terpejam, ia memutuskan untuk membuka hape yang sedari tadi berdiam diri di saku atas taehyung. Mengaktifkan data agar akun sosial media miliknya bisa terbuka, banyak notifikasi yang masuk ke hapenya. Menghiraukan beberapa kata yang sedikit nggak enak untuk dilihat untuknya, mencari kontak Seokjin di aplikasi chatting dan mengirim sebuah rangkaian kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakin, Cupu?! ; Kookv
Fanfiction"Hello, it's Jeon jeongguk. Jeon taehyung's husband and CEO of Gucci Corporation. Nice to meet you, camera." Ucap jeongguk dengan sangat mantap, senyum tampan juga terulas di bibir tipisnya. Taehyung menahan tertawa, bagaimana bisa pasangan hidupny...