-★ 10

9.3K 1K 101
                                    

Ah pagi yang cerah...

Taehyung merasa kalau pagi ini, ia diberi suatu pencerahan untuk selalu tersenyum. Nyatanya memang sedari keluar dari apartemen dan menguncinya, ia menarik lengkungan bibir keatas sambil menyapa beberapa orang yang berada di lobi. "Gue nggak pernah tau kalo pagi-pagi awan kayak gumpalan kembang gula. Jadi pengen ke pasar malem 'kan."

Ia memilih untuk mengesampingkan rasa perih di bibirnya karena jeongguk terlalu rakus 'memakan' bibirnya, sampai bengkak kalau dilihat lama-lama. Oh iya, taehyung jalan sendiri omong-omong, si anak kelebihan kalsium sudah terlebih dahulu ke lapangan sebelah apartemen mereka karena suruhannya. Buat ukuran jeongguk, lari lima putaran dalam waktu sepuluh menit mungkin masih bisa dicapai.

Sebelum keluar tadi, taehyung memakai baju yang tergolong santai. Cuman pakai kaus merah robek-robek di beberapa bagian sampai memperlihatkan kulit sawo matangnya. Ia nggak malu dengan warna kulitnya, yang ada taehyung bangga. Banyak teman-temannya yang ingin mempunyai kulit seperti taehyung dan rela untuk berjemur dibawah terik matahari selama seharian penuh.

Nggak terasa, ia sudah berada di depan gerbang lapangan. Matanya mulai mencari keberadaan jeongguk, tersenyum puas saat melihat anak Jeon itu tiduran di pinggir lapangan. Ia menggelengkan kepala, menurutnya latihan fisik yang ia ajukan ke jeongguk hanya sebagian kecil dari latihan fisik yang militer lakukan. Dengan skala satu banding tiga, untuk pemula seperti jeongguk dapat membuat bangga taehyung.

Berjalan menuju jeongguk berada tanpa menimbulkan suara dari setiap langkahnya, ia menutupi sinar matahari dari timur yang mulai muncul di permukaan, tersenyum manis saat mata jeongguk terbuka karena cahaya yang tadinya menyinari matanya terhalang. "Udah capek?" Kata taehyung, menyingkirkan tas selempang jeongguk sebelum menaruh kedua tangannya di saku celana.

Jeongguk mengangguk pelan, "udah—hah-hah sisa waktu satu menitan—hah," lengannya terangkat, berniat menutupi kedua matanya lagi. Namun taehyung menyingkirkannya dengan cepat, "heh jangan tiduran dulu. Kamu belom sit up, push up, sama pull up."

"Hah—tae~, abis ini, ya? Aku masih ngos-ngosan nih. Jantung aku belum netral." Jeongguk menunjukkan raut kesal kepada taehyung, jantungnya benar-benar kayak habis terkena serangan mendadak, gitu. Belum lagi tadi ia hampir terjelungkup karena kelelahan dan nggak melihat adanya batu kerikil di depannya. Taehyung menggeleng, kedua tangannya sudah menggenggam tangan jeongguk —berniat membantu anak tersebut berdiri, "mau hadiah atau enggak?"

Taehyung dapat melihat mata jeongguk yang tadinya sayu-sayu manja menjadi lebih seger karena mendengar 'hadiah'. Secara, jeongguk tahu hadiah yang dimaksud oleh taehyung, "beneran dikasih hadiah, ya? Awas kalo kamu nggak mau ngasih, aku bakalan kejar kamu." Ia segera membalas genggaman taehyung dan berdiri dengan cekatan —membuat anak berpinggul seksi mengatupkan bibir rapat dengan tatapan datar. 'Kenapa kalau ada hadiahnya dia semangat '45 kayak gini? Yaampun alamat, deh.' batin taehyung

Jeongguk mulai menempatkan badannya di bawah tiang besi, memegangi tiang tersebut sebelum akhirnya mengangkat tubuhnya. Taehyung yang cuman melihat jeongguk angkat badan, hanya bisa terperangah. Loh, darimana jeongguk belajar gituan? Apalagi pas diceritain sama mama Jeon,  kemungkinan kecil jeongguk olahraga. Tapi yang ia lihat pakai mata kepalanya ini, jeongguk pull up tanpa jeda. Kalau dihitung mungkin ada delapan atau sepuluh.

Nggak mau lama-lama melihat latihan jeongguk, taehyung lebih milih buat mencari tempat duduk yang pas untuk ia leyeh-leyeh. Senyumnya terpatri saat ada payonan khusus disana, ia mulai jalan kesana meninggalkan sosok anak kelebihan kalsium itu.

💫💫

Habis terkena paparan sinar matahari terus ditutupi sama benda gede itu rasanya mata sedikit sakit karena sibuk mengatur masuknya cahaya, membuat taehyung harus menunda mimpinya yang lagi cipokan sama artis Hollywood. Melihat benda tadi adalah tubuh jeongguk, taehyung mengatupkan bibirnya dan mengerjap lucu.

Yakin, Cupu?! ; KookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang