-★ 14

9K 935 104
                                    

sebenarnya, taehyung nggak mau bagi-bagi yang sudah menjadi hak milik dia. termasuk seonggok daging yang dikasih nyawa bernama jeon jeongguk. betul sekali, taehyung sudah men-klaim si titisan kelinci tersebut menjadi miliknya. hak paten. tertulis di undang-undang perbucinan kitab suci taehyung.

mulai dari kapannya, yang pasti dia nggak begitu mengerti. karena semuanya terjadi semulus paha miyabi, nggak ada daki ataupun semacam jamur kulit lainnya. dengan maksud lain, nggak ada pengganggu yang membuat mereka pisah ranjang.

omong-omong, taehyung mempunyai peran penting di kehidupan jeongguk lagi-lagi nggak tahu mulai kapan. dia rasa, semakin hari jeongguk menunjukkan kalo dia pantas berada di sisinya, ya, meskipun selalu ditutupi sama sifat manja yang membuat taehyung harus menahan semua makian di mulutnya.

dan sepertinya beberapa (atau bahkan keseluruhan) kepo tentang 'gimana mengubah jeongguk yang dulu menjadi jeongguk yang sekarang' atau 'apa yang membuat jeongguk selalu ketagihan kalo diberi hadiah oleh taehyung' 'kan?!

maka dari itu, taehyung bakal menceritakan sebagian dari kisahnya yang bisa dibilang layak untuk dikonsumsi semuanya. karena kalo kebanyakan bisa-bisa kalian merebut calon taehyung yang selalu tiada hari tanpa membucin dirinya.

taehyung mulai, ya.

1. latihan gym.

taehyung bergegas membangunkan jeongguk yang sedari tadi masih bermimpi tentang keindahan alam saat terbenamnya matahari. dia nggak habis pikir, bisa-bisanya jeongguk ketiduran di pahanya di tempat yang penuh dengan alat fitness.

dia menggaruk pelipisnya, untung hari ini terbilang cukup sepi dari biasanya dia bisa melakukan hal yang sedikit intim kepada jeongguk.

taehyung mendekat, nggak sengaja menyentuh hidung bangir sang empu, menelan ludah sedikit kasar karena dia tahu apa yang nanti bakal terjadi, tangannya mengelus rahang tegas jeongguk.

"jeongguk, bangun~ ayo pulang udah sore banget. katanya pengen nyicip salad buah buatanku." bisiknya di depan belahan bibir jeongguk, lalu menciumnya dengan sedikit nafsu. memang sebelum kesini, taehyung memakaikan pelembab bibir miliknya kepada jeongguk, jadinya mau nyosor pun masih ada manis-manis buahnya. walaupun bibir tipis calon suaminya terbilang cukup manis, sih. 

memejamkan mata begitu merasakan jeongguk mulai membalas lumatannya, dia masih mengelus perlahan rahang jeongguk, tersenyum bangga disela ciumannya karena si polos kesayangan mama Jeon sudah berubah drastis menjadi si mesum yang tunduk kepadanya. ya mau gimana lagi, taehyung juga calon indukan yang garang.

taehyung membuka bibirnya seolah mempersilahkan lidah jeongguk yang berusaha masuk ke dalam mulutnya, sesekali menghalangi lidah itu main-main lalu membelitnya berulang kali. ujung ibu jarinya basah, entah saliva jeongguk atau taehyung yang menetes tak tertampung karena keduanya sudah larut dalam ciuman.

sang empu menyudahi lumatannya, menarik lidahnya jauh-jauh dari jangkauan jeongguk biar nggak jadi sasaran hisapan brutal, menutup kembali belahan bibirnya, dan mencium gemas bibir tipis anak kelebihan otot itu.

dia menarik wajahnya untuk melihat jeongguk yang sayup-sayup menatapnya. "capek banget, ya? selesaiin dulu biar tidurnya bisa pules dirumah." tangannya yang bebas mengusak gemas rambut lebat jeongguk, menatapnya berbinar meskipun tahu kalo cowok itu adalah calon masa depannya.

jeongguk tersenyum, memperlihatkan deretan gigi kelincinya yang sanggup membuat kokoro para ciwi berdegup dua kali lebih cepat. "aku maunya lebih, gimana dong?"

"selama tiga hari kamu nggak ngeluh dan mandiri ke tempat latihan, aku bakal kasih yang lebih. dengan catatan mata kamu nggak usah liatin yang lain, aku colok juga nanti." ucap taehyung bercanda. sebenarnya dia mau-mau aja karena jeongguk juga nggak mungkin bisa melakukannya sebelum waktu yang ditentukan, emang mau aset pribadi yang dibanggakan itu jadi sasaran empuk amukan taehyung?!

Yakin, Cupu?! ; KookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang