Polar Opposite (Taegi)

6

Dannnn... TARA~ edisi malam ini __erfyntTanTaehyung

Lupa quote wkwk

"Hukum kutub yang berlawanan adalah tarik-menarik, bukan tolak-menolak."

.

.

ENJOY!

.

.

Cerita ini original milik penulis a.k.a Chanie (chaniethor)

Cerita ini merupakan fanfiction, tidak bermaksud menjelekkan pihak manapun. I Love BTS :*

BTS Fanfiction

Polar Opposite

Hukum kutub yang berlawanan adalah tarik-menarik, bukan tolak menolak.

[6]

.

.

.

Kacau..

Kondisi sofa itu sudah kacau. Bantal sofa sudah bertebaran di mana-mana. Meja kecil sudah tersingkir, menyisakan hanya sofa dan karpet beludru halus biru tua. Karpet yang kini tidak lagi polos. Warnanya kontras dengan beberapa cipratan putih kental seperti susu. Sedikit mengkilat, dan menyiprat di mana-mana.

.

Perbuatan siapa lagi kalau bukan omega dan alpha yang heat dan rut?

.

"Hnn..ah—"

Entah sudah berapa kali si omega melenguh pasrah, tak tahan dengan service yang tiada habisnya. Seperti lupa betapa besar tenaga seorang alpha, apalagi yang dihadapkan rutnya.

.

"S-sudah.. M-masuk, tolong—hh.."

.

Dia melolong, meminta semua perlakuan itu turun pada bagian paling menyiksa, paling bawah dan dalam dari tubuhnya. Tubuh putih yang terjamah, tersisa berbagai noda merah atas perbuatan alpha yang mulai terlihat taringnya. Alpha yang menyingkirkan kacamata silinder tebalnya entah ke mana, yang dengan perlakuannya berhasil membuai dan menelanjangi si manis yang menggeliat nikmat di bawahnya.

Alpha yang tidak butuh kacamata untuk melihat betapa molek tubuh lugu yang meremang di antara sentuhannya. Alpha yang menyesap dari ceruk leher lembut menuju ke antara dada, mengabsen setiap millimeter dari area suci—sensitif barang ditiup saja. Menuju ke buah dada, yang ketika sampai pada puncaknya dia lumat lilitkan lidahnya sebelum menghisap kuat seperti mengharap keluar susu dari sana. Dan mungkin akan benar-benar keluar ketika benihnya tumbuh dan terlahir sempurna...

Alpha yang tangannya kini sibuk meremas-tusuk bongkahan sintal di sisi belakang omega yang dipuja, yang tak peduli entah berapa kali sang omega melakukan pelepasan karena sentuhannya. Yang cairannya kontras dengan karpet biru tua, yang menjadi alas si tubuh molek omega.