20

1.4K 186 55
                                    


Play with Music biar seru

kalau lupa, cek part sebelumnya.


ORIGINAL BY CHANIE


ENJOY



-Polar Opposite-

20


Makan malam dilakukan setelah Taehyung datang dan memulainya. Ia tampak tidak sungkan, gesturnya cukup baik. Tentu saja Taehyung bisa menuntaskan tugasnya karena ia sering melihat Paman dan teman-temannya, terutama Sungjae dalam melakukan hal yang sama. Para maid dan butler bahkan dibuatnya terpesona. Beberapa di antara mereka sepertinya baru pertama kali satu meja dengan Taehyung, sahabat Tuannya. Yoongi bisa melihat rona-rona merah di pipi-pipi mereka dengan jelas.

Yoongi sendiri tidak jauh berbeda. Ia juga terpesona. Selain karena Taehyung tampak tenang dan seperti terbiasa melakukannya—padahal keluarganya tidak punya etik yang sama seperti yang dilakuan keluarga bangsawan atau orang kaya, Yoongi juga merasa nostalgia. Sudah lama sejak terakhir kali Yoongi mengikuti makan malam yang dipimpin seorang alpha.

Usai makan malam, Taehyung mengajak Yoongi ke sebuah ruangan yang sepertinya biasa digunakan untuk berkumpul atau berdiskusi. Seorang butler membawakan gelas-gelas bersih, botol wine lengkap dengan pembukanya. Taehyung mulanya ditawari untuk dibukakan oleh butler itu, tapi ia menolak karena sepertinya ingin segera memulai diskusinya dengan Yoongi.

"Terima kasih, paman. Tinggalkan saja pembuka tutupnya di sini, nanti saya yang buka sendiri," ucapnya sebelum meminta butler itu pergi dengan sopan.

Yoongi diam-diam memperhatikan. Ia sejenak terheran, apakah ruh alpha bisa mempengaruhinya sejauh ini? Ia bisa menyamai attitude para alpha bangsawan yang pernah Yoongi temui. Ya, meskipun tidak ada roman arogansi khas bangsawan sama sekali.

Akan tetapi, gestur, cara bicara, dan senyum sopannya lebih dari alpha biasa. Ingatkan Yoongi lagi pada penuturan Taehyung kalau alpha ini orphaned. Yoongi mulai menduga kalau Hoseok sedikit banyak mempengaruhi attitude ini.

Yoongi mungkin sibuk pada pikirannya sendiri, tidak peduli kalau ruh omeganya mendengus halus penuh afeksi. Taehyung yang sedari tadi mencoba menyiapkan hati untuk memulai diskusi tentang masa depan ini dibuatnya malu sesekali. Taehyung tidak bisa menduga Yoongi sengaja maupun tidak, tapi yang jelas Taehyung perlu mengatur degup jantungnya berkali-kali.

"Y-yoongi," panggilnya. Taehyung terhenyak menyadari kegagapannya sendiri. Dia diam-diam menggerutu pada alphanya sendiri. Aih! Brother!

Taehyung melihat omega itu menoleh dengan tatapan dinginnya yang biasa. Hal ini sejenak membuat Taehyung ingin tertawa sendiri. Apa yang ruh alphanya dengar dan apa yang Taehyung lihat berkebalikan sekali. Tapi, Ia harus menyimpannya, karena sungguh ia harus memulai diskusi.

"K—" Taehyung tiba-tiba merasa canggung sekali. Ia sudah bertekad ingin memulai pembicaraan penting ini, tapi sekarang ia terpakur pada pikirannya sendiri. Harus dimulai dari mana? Taehyung tidak mengerti. Harus bicara apa—pun ia tidak mengerti.

Polar Opposite (Taegi)Where stories live. Discover now