Play with Music biar seru
kalau lupa, cek part sebelumnya.
ORIGINAL BY CHANIE
ENJOY
-Polar Opposite-
23
Pak Han menarik senyum ketika melihat pintu kamar tamu dari tuan mudanya masih tertutup. Hari memang belum begitu siang, tapi matahari sudah menyembul terang. Beliau tidak berminat untuk mencoba mengetuk. Beliau juga tidak jauh memikirkan hal-hal yang mungkin membuat pintu itu masih tertutup. Tapi, di sekitar beliau, para maid dan butler muda tidak sungkan untuk memamerkan pipi-pipi mereka yang merona. Meskipun tidak ada bisik-bisik tetangga, tawa-tawa kecil mereka sayup-sayup tertangkap telinga. Pak Han dengan jeli mengawasi, mengantisipasi jika ada yang bernada menghina.
Pak Han baru akan menghela napasnya ketika pintu yang ia perhatikan terbuka. Seseorang akhirnya keluar dari sana. Serempak, para maid dan butler berbaris rapi di sekitar Pak Han yang memimpin sambutan paginya.
"Selamat Pagi, Nak Yoongi," sapa Pak Han dengan sopan dan berwibawa. "Kami sedang menyiapkan sarapan, apa Nak Yoongi ingin dibuatkan sesuatu?"
Pak Han bertanya dengan ramah. Matanya jujur, tidak menyembunyikan penilaian buruk sama sekali. Tidak peduli mengapa Yoongi sudah keluar dengan rapi dan wangi. Beberapa butler dan maid muda diam-diam terkesima. Rambutnya yang setengah basah juga terjatuh rapi, tampaknya bila disentuh akan lembut sekali.
Pak Han hanya reflek membuka mulutnya saat mendengar jawaban Yoongi. Begitu juga para rekan-rekannya yang lain. Sudut-sudut bibir Pak Han kemudian naik.
"Saya ingin memasak sendiri," jawab Yoongi. "Untuk sarapan saya, dan Taehyung, biar saya yang memasaknya sendiri."
-Polar Opposite-
Yoongi sebenarnya tidak enak hati mengutarakan maksudnya untuk memasak sendiri. Akan tetapi, ia tidak bisa berdiam diri ketika mengingat mood Taehyung hari ini. Percakapan mereka semalam sepertinya belum bisa mereka lupakan—malah mungkin tidak akan terlupakan. Akibatnya, setelah Yoongi keluar dari kamar mandi, ia justru disambut wajah Taehyung yang tampak dingin sekali.
Taehyung tadi sempat melamun. Bibirnya menekuk, tidak ada senyum. Matanya kosong, menatap lurus agak ke bawah. Tidak tahu apa yang ia pikirkan, Yoongi hanya berjalan dengan diam sembari merapikan handuk yang tadi ia kenakan. Kalau bukan karena Yoongi menyalakan hairdryer, Taehyung mungkin masih akan melamun lebih lama lagi. Berkat bising yang Yoongi berikan, Taehyung terhenyak dan lekas menghampiri Yoongi untuk membantunya mengeringkan rambut.
Yoongi mulanya hanya bisa menghela napas menyadari mood alpha itu hari ini. Untuk itu, ia ingin memasakkan sesuatu yang mungkin bisa mengembalikan senyumnya lagi. Yoongi tahu, Taehyung mungkin masih down. Mungkin sama seperti pertama kali Yoongi mendengar kabar ini. Yoongi tidak berharap banyak untuk usahanya ini.
Beberapa saat kemudian, masakan Yoongi sudah siap saji. Yoongi menyerahkan sisanya pada maid ketika ia melihat pintu kamar terbuka lagi. Pak Han sudah berdiri dan memberikan sapaan pagi. Yoongi hanya diam sejenak sebelum akhirnya mendekat. Ternyata Taehyung juga sedang mencari Yoongi. Yoongi tidak tahu bagaimana mengetahuinya karena Taehyung bahkan hanya menundukkan pandangannya. Mungkin insting omeganya sudah terlalu jauh mempengaruhinya.

YOU ARE READING
Polar Opposite (Taegi)
Fanfiction:Hukum kutub yang berlawanan adalah tarik-menarik, bukan tolak menolak." Tentang alpha yang unik dan omega yang tidak tahu diri, dengan kasta dan dua kehidupan yang berbeda. -ABOmegaverse [Taegi]-