8

2.1K 314 11
                                    

Play song ~ Enjoy!

.

.

-Polar Opposite-

8

.

.


Gila. Rasanya sungguh gila. Hoseok tak bisa berpikir lagi, dia merasa gila. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi sekarang. Yang dia lakukan hanya diam. Ya, diam. Tidak tahu harus berkomentar apa. Bahkan ketika tuan muda yang dia hormati tengah berbaring tak sadarkan diri di atas ranjangnya, Hoseok hanya bergeming saja.

Kepalanya terasa seperti mau pecah. Sungguh, Hoseok tidak menyangka ini akan berlangsung sedemikian rupa. Datang ke rumahnya dalam kondisi heat, sementara Kim Taehyung, tetangga sekaligus yang sudah dia anggap sebagai adiknya, seorang alpha dan mengaku mate-nya Yoongi adalah yang menyambutnya. Hoseok merasa gila. Sungguh gila.

"H-Hoseok-ssi, kita harus memanggil dokter..." Hoseok mengangkat kepalanya, sementara matanya mengerjap—berusaha mengumpulkan fokusnya. Wendy, yang memanggilnya, bertanya ragu. Di tangannya terdapat sebuah baskom dengan air habis dipakai untuk mengompres. Gadis itu mengangkat sebelah alisnya ketika sang butler senior tak lekas menjawabnya. "Hoseok-ssi?"

Hanya hela napas yang selanjutnya terdengar. Hoseok masih bergeming, sementara Wendy semakin mengerutkan keningnya. "Kalau terjadi sesuatu dengan Tuan Muda, bagaimana?"

Sontak Hoseok melempar tatapan penuh arti. Sebuah tatapan yang lekas membuat Wendy menciut, seperti tidak sengaja menyenggol sebuah harga diri. Wendy menunduk takut-takut.

Hoseok menghela napas lagi. Kini butler senior yang tidak mengenakan suit seperti biasanya itu telah berdiri. Tangannya di pinggang, sementara matanya menatap ke arah ranjang di mana Yoongi tengah berbaring sendirian.

"Kau mau bunuh diri?" Nada dalam dan lirih itu sukses membuat Wendy seperti benar mau mati. Pikirannya lekas merenung dalam, menunggu Hoseok berkata lagi. "Jelas tidak bisa kita memanggil dokter ke sini untuk Tuan Yoongi."

Wendy hanya bergeming, sementara Hoseok sudah menoleh ke arah ruang tamu di mana Taehyung duduk menekuk kaki di atas kursi. Matanya menyorot sedih, melihat guratan otot antara lengan Taehyung yang memeluk kakinya sendiri. Taehyung menahan diri, untuk sesuatu. Jelas Hoseok tahu sendiri apalah sesuatu itu.

Dalam hati, sebenarnya Hoseok panik sekali. Mungkin lebih panik daripada Wendy. Dia jelas sangat takut dengan kondisi Yoongi. Kondisi tuannya itu sudah dalam tahap krisis, karena berulang kali mengelak dan melawan kekuatan ruh omeganya sendiri.

Jika ini terjadi sebelum Yoongi bertemu Taehyung, Hoseok jamin kejadian Yoongi tak sadarkan diri tak akan terjadi. Tubuh Yoongi kelelahan, namun kesadarannya akibat telah menemukan matenya semakin membuat naluri lebih kuat dari ambisi.

Hoseok paham sekali. Sangat paham. Tak terbesit sedikitpun kemungkinan penyakit lain seperti jantung atau epilepsi yang menyertai ketika Yoongi tak sadarkan diri. Tidak sedikitpun. Dia sudah hidup lama dengan Yoongi. Dia jelas mudah sekali memahami tuannya ini. Sungguh, Hoseok tak butuh dokter untuk tahu apa yang bisa menyembuhkan Yoongi. Hoseok tidak butuh teori medis lagi.

"Kau kompres Tuan Yoongi lagi, dan berikan air minum jika dia sudah mulai sadarkan diri," ucap Hoseok sebelum kakinya melangkah pergi.

-Polar Opposite-

Polar Opposite (Taegi)Where stories live. Discover now